- tvOnenews.com/Rika Pangesti
Tanggapi Rano Karno di Debat Kedua Pilkada Jakarta 2024, Ridwan Kamil Pamer Keberhasilannya saat Pimpin Jawa Barat
Jakarta, tvOnenews.com - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil, memamerkan track record keberhasilannya saat memimpin Jawa Barat.
Hal tersebut disampaikan RK -sapaan akrab Ridwan Kamil- menangapi pernyataan Rano Karno yang berbicara mengenai tantangannya saat menjadi Gubernur Banten.
Dalam debat kedua Pilgub Jakarta yang digelar semalam, Ridwan Kamil atau RK menanyakan terkait dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Banten.
Dimana menurutnya, IPM di Banten mengalami penurunan sebesar 0.07 persen pada saat dipimpin oleh Rano Karno.
"Dalam catatan saya dari 2012 sampai 2017, indeks pembangunan manusia banten tidak naik. Yang terjadi bukan stabil, malah turun 0,07. apa kendalanya? Apa permasalahannya sehingga hal itu yang sangat disesalkan bisa terjadi?," tanya RK.
Menjawab pertanyaan itu, Rano Karno atau Bang Doel mengatakan, bahwa dirinya menjabat sebagai Gubernur Banten hanya 1 Tahun saja sejak Ratu Atut ditangkap atas kasus korupsi.
Selain itu, ia juga menyebut, banyak kondisi yang terjadi di Banten salah satunya mengenai koordinasi dengan pihak lainnya karena adanya dua Polda dan dua Pangdam.
"Banten ini aneh kang. Sejak dia lepas dari jawa barat 4 oktober 2000. Sampai hari ini kang bisa cek, kapolda di banten itu ada 2, kapolda banten dan kapolda metro. Pangdamnya 2 kang, pangdam siliwangi dengan pangdam jaya. Akang bisa bayangin bagaimana kah saya harus berkoordinasi dengan situasi seperti ini," jawab Bang Doel.
Membalas jawaban Bang Doel, RK pun juga mengatakan, bahwa ia juga merasakan hal serupa, sebab Jawa Barat pun sama-sama diisi oleh dua Polda dan dua Pangdam.
Namun sambung RK, bahwa hal itu tidak dijadikan alasan, sebab sebagai pemimpin harus dapat berkoordinasi dengan baik untuk warga.
"Saya bertanya ini karena survei mengatakan rakyat Jakarta butuh pemimpin berpengalaman, saya juga sama bang, Pangdamnya dua, Siliwangi dan Jaya untuk Bekasi, Depok. Kapoldanya juga dua, Depok, Bekasi Metro, sisanya Kapolda Jawa Barat, tugas pemimpin adalah berkoordinasi," jawab RK kembali.
Oleh sebab itu, ia sangat mempertanyakan, kendala yang dialami Rano Karno saat memimpin sehingga IPM nya menurun. Padahal banyak proyek strategis Nasional di Banten.
"Saya 5 tahun (mimpin Jabar) naik 3 persen. Desa tertinggal masih ada di akhir jabatan. Abang masih ada 48 desa tertinggal. Jadi poin saya menjadi pemimpin tidak harus selalu mencari alasan alasan ke orang lain. Mudah-mudahan kalau terpilih kita fokus Jakarta lebih baik di pasangan kita atau abang," ucapnya.
Bang Doel pun membalas argumen dengan mengungkapkan, bahwa ia sangat termotivasi untuk membangun Jakarta dari pengalamannya saat menjadi Gubernur Banten.
"Kalau saya ngga bisa ngebenerin kampung saya jakarta, saya ngga maju jadi Wakil Gubernur. Saya harusnya jadi anggota DPR RI kang. Tapi karena ini jakarta memanggil saya, saya harus benahi," pungkasnya.
Meskipun keduanya saling serang hingga memanas, namun pada saat usai debat, mereka pun saling berpelukan sebagai sahabat. (aha/aes)