Ketua Umum PB Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (NWDI) Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi saat membuka Kongres Himpunan Mahasiswa (Himmah) NWDI X di Mataram, Jumat (4/8/2023)..
Sumber :
  • (ANTARA/Nur Imansyah).

TGB Mundur dari Partai Perindo, NWDI Tegaskan Bukan karena Perbedaan Dukungan Politik di Pilgub NTB

Sabtu, 2 November 2024 - 22:14 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Mundurnya Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi dari Partai Perindo dikaitkan dengan arah dukungan politik dalam Pilgub NTB.

Keputusan TGB mundur dari Partai Perindo karena mendukung paslon nomor urut 2 Zulkieflimansyah-Suhaili dalam Pilgub NTB 2024. 

TGB disebut-sebut tidak mendukung paslon yang diusung Partai Perindo, yakni paslon nomor urut 1, Sitti Rohmi Djalillah-Musyafirin (Rohmi-Firin). 

Menanggapi hal itu, Ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) Nusa Tenggara Barat, TGH Mahalli Fikri menegaskan keluarnya TGB dari Partai Perindo bukan karena alasan dukungan politik.

"Tuang Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi pamit dari Partai Perindo diambil bukan karena alasan politis, melainkan untuk mengikuti sertifikasi dosen, sebagai bagian dari upayanya untuk meningkatkan kapasitas sebagai akademisi dan pimpinan perguruan tinggi," ujarnya dalam keterangan resminya di Mataram, Sabtu (2/11/2024).

Diketahui saat ini, TGB Muhammad Zainul Majdi menjabat sebagai rektor di Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH) NWDI Pancor, Lombok Timur, NTB.

Menurut Mahalli Fikri, sertifikasi untuk mendapatkan gelar profesor mengharuskan peserta untuk tidak terlibat dalam aktivitas politik partisan.

"TGB menunjukkan komitmennya dalam meraih gelar Guru Besar. Langkah ini perlu mendapatkan dukungan penuh dari kita semua," kata Mahalli Fikri.

Pernyataan ini sekaligus membantah rumor bahwa pengunduran diri TGB dari Perindo terkait dengan dukungan politis dalam Pilkada 2024. 

Menurut Mahalli, rumor politis yang bertebaran itu menandakan pengamatan yang amat dangkal, hanya sekadar seperti mengetahui kulit bawang paling luar saja.

"TGB adalah tokoh nasional. Kami berharap agar semua spekulasi politik lokal tidak lagi mengaitkan beliau," ucap mantan Anggota DPRD NTB ini.

Keputusan TGB untuk fokus pada gelar akademis mencerminkan kecintaannya terhadap perjuangan leluhur-nya, Maulanasyaikh TGKHM Zainuddin Abdul Madjid. 

Dengan meninggalkan jabatan politik demi kemajuan NWDI, TGB menegaskan dedikasi-nya terhadap pendidikan dan pengabdian kepada warisan besar, yakni pendidikan dan keumatan.

"Ketahuilah! TGB saat ini tengah bersiap untuk meningkatkan kapasitas diri sebagai akademisi dan pimpinan (Rektor) Perguruan Tinggi. Beliau sedang melangkah dan wajib kita dukung untuk menjadi Guru Besar (profesor)," katanya.

Sebelumnya pengunduran diri TGB ini disampaikan melalui surat pernyataannya yang ditulis pada Rabu (30/10). Surat ini pun telah dikirim ke DPP Perindo di Jakarta.

"Dengan hormat, melalui surat ini saya menyampaikan pengunduran diri dari kepengurusan dan keanggotaan Partai Perindo. Terima kasih, semoga Partai Perindo semakin maju dan jaya," kata TGB dalam surat yang dirinya tanda tangani dan ditujukan kepada DPP Partai Perindo.

Dalam keterangan lain, TGB telah menyerahkan surat pengunduran dirinya melalui Plt Sekretaris Jenderal DPP Perindo Ferry Kurnia.(ant)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:33
06:26
01:11
02:39
02:22
02:22
Viral