- istimewa
Usai Bertemu Jokowi! RK Dikritik Hasto, Ridwan Kamil Lempar Sindiran Pedas
Para generasi Z dinilai lebih suka kandidat menawarkan gagasan dan mempertontonkan prestasi.
"Budaya restu-restuan itu adalah budaya lama, budaya Orde Baru. Berbeda dengan budaya anak muda, generasi milenial, gen Z ya mengedepankan prestasi, itu bedanya. Harus turun ke bawah, dengan menampilkan gagasan yang baik, sehingga ketika RK datang ke Pak Jokowi itu menunjukkan sekali lagi mentalitet kalah, mentalitet bukan pejuang," bebernya.
Hasto menilai langkah RK untuk meminta pertolongan menang Pilkada Jakarta 2024 tidak dilakukan kandidat yang diusung PDIP yakni Pramono Anung dan Rano Karno atau Doel.
"Maka dari itu, kami makin meyakini Pak Pramono Anung dan Rano Karno akan memenangkan Pilkada Jakarta, karena terus turun ke bawah dan menyapa rakyat dengan gagasan gagasan yang membangun Jakarta sebagai global city," katanya.
Hasto menilai menurunnya elektabilitas RK bisa terjadi setelah cawagub Jakarta nomor urut 1, Suswono, membuat pernyataan tentang janda kaya menikahi pria muda pengangguran.
Temuan elektabilitas yang menurut Hasto turun, pada akhirnya membuat RK khawatir meminta pertolongan Jokowi untuk bisa menang Pilkada Jakarta 2024.
"Suatu kekhawatiran, kekhawatiran yang sangat dari RK, karena surveinya menurun dan kemudian ada persoalan terkait dengan wakilnya, yang banyak mengatakan itu suatu bentuk pelecehan agama, dan kemudian datang minta restu, sekali lagi itu menunjukkan mentalitas kalah. Oleh karena itu, mari kita semua bergerak serentak karena budaya restu restuan itu budaya masa lalu, budaya feudal yang harus kita tinggalkan," kata Hasto.