Seusai Pegawainya Terlibat Judi Online, Kementerian Komdigi Langsung Minta Bantuan Google dan Meta

Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bekerja sama dengan Google dan Meta melalui pendekatan berbasis kata kunci memblokir akses terhadap konten judi online.

Hal itu merespons sebanyak 11 pegawai Komdigi yang diduga terlibat kasus judi online atau judol.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Komdigi, Prabu Revta Revolusi menuturkan kerja sama itu untuk memblokir kata kunci yang menggunakan kata-kata tertentu sebagai penanda.

“Melalui kolaborasi ini, kami berusaha untuk tidak hanya menghapus konten yang ada, tetapi juga mencegah kemunculan kembali konten sejenis di masa mendatang. Ini adalah langkah yang terus kami perkuat untuk mengurangi dampak buruk judi online di Indonesia,” ujar Prabu Revta Revolusi, melalui keterangannya, Minggu (3/11/2024).

Selain pemblokiran konten di dunia maya, Kementerian Komdigi juga mengintensifkan kerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan bank-bank terkait untuk memblokir rekening yang diduga terlibat dalam aktivitas judi online.

Selama Oktober 2024, telah ditemukan sebanyak 325 rekening yang terindikasi terkait aktivitas perjudian telah diajukan untuk pemblokiran.

Sementara secara keseluruhan, sebanyak 821 rekening bank telah diidentifikasi Kementerian Komdigi sepanjang periode pemerintahan saat ini.