- Dok Antara
Sejumlah Desa di Cilacap Mengalami Kekeringan, Ini Buktinya
Jakarta, tvOnenews.com - Sejumlah desa di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah dilaporkan masih terdampak kekeringan meskipun wilayah itu secara umum telah memasuki musim hujan.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Budi Setyawan dalam keterangannya, Senin (4/11/2024).
Oleh karena itu, BPBD Kabupaten Cilacap masih menyiagakan armada tangki distribusi bantuan air bersih meskipun pendistribusiannya dilakukan secara situasional dan selektif.
"Kalau ada permintaan, kami akan didistribusikan karena saat sekarang sudah sering ada hujan," katanya.
Berdasarkan pantauan terhadap 45 desa yang terdampak kekeringan pada musim kemarau 2024, hingga saat ini masih terdapat dua desa yang mengalami krisis air bersih, yakni Desa Karangkemiri dan Mandala, Kecamatan Jeruklegi.
Hal itu disebabkan hujan yang terjadi di dua desa tersebut belum mampu menambah ketersediaan air pada sumur-sumur warga.
"Kalau desa-desa di Kecamatan Kawunganten seperti Bojong, Sidaurip, dan Kubangkangkung yang selama ini paling terdampak kekeringan, biasanya sudah aman kalau telah ada hujan tiap hari," terangnya.
Bahkan dalam tiga hari terakhir, BPBD Kabupaten Cilacap tidak mendistribusikan bantuan air bersih karena tidak ada permintaan dari masyarakat seiring dengan adanya hujan yang terjadi setiap hari.
Terkait dengan realisasi penyaluran bantuan air bersih, dia mengatakan berdasarkan rekapitulasi hingga hari Jumat (1/11/2024), pihaknya telah menyalurkan bantuan air bersih yang bersumber dari APBD Kabupaten Cilacap sebanyak 589 tangki yang setara dengan 2.945.000 liter.
Bantuan air bersih tersebut telah diterima oleh 42.909 keluarga yang terdiri atas 145.119 jiwa di 96 dusun, 45 desa, 15 kecamatan.
"Namun kami akan terus memantau perkembangan di lapangan untuk memastikan tidak ada lagi wilayah yang terdampak kekeringan," tuturnya.(ant/lkf)