- Abdul Gani Siregar-tvOne
Suswono Blunder soal Janda Kaya, Din Syamsuddin: Cuma Slip of the Tongue, Jangan Dibesar-besarkan
Jakarta, tvOnenews.com - Eks Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin membela Calon Wakil Gubernur Jakarta Nomor Urut 1 Suswono terkait gurauan janda kaya menikahi pengangguran miskin yang menjadi viral di jagat maya.
Din menegaskan bahwa apa yang diucapkan oleh Suswono beberapa waktu lalu hanya salah ucap atau slip of the tongue.
"Berpesan kepada warga masyarakat khususnya umat Islam di dalam menjalankan politik terutama terkait dengan demokrasi jangan berkutat kepada personal apalagi jika seseorang itu melakukan kesalahan," jelas dia di kediamannya, Jakarta Selatan, dikutip Selasa (5/11/2024).
"Slip of the tongue kemudian dibesar-besarkan dan mengabaikan kebaikan-kebaikan yang dimilikinya," sambung Din.
Akan tetapi, Din tidak menampik menyerang secara personal merupakan hal yang lumrah dalam berpolitik terutama terkait dengan kebijakan.
"Kalau menyasar kepada personal sah saja selama itu menyangkut kepada kebijakan terutama yang sudah sedang mendapat amanah kepemimpinan. Kalau salah kita kritik, kebijakan dan orang tidak terpisahkan," tegas dia.
Kemudian, dia mengatakan untuk kasus Suswono berbeda. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut hanya selip bicara.
Terlebih, Suswono secara personal juga sudah meminta maaf kepada umat Islam.
"Apalagi sudah minta maaf. Ajaran Islam mengajarkan kita untuk memaafkan dan jangan kemudian melupakan sosok kebaikan, keperluan bagi pemimpin kita di masa yang akan datang," tandas dia.
Sebelumnya, Suswono meminta maaf seusai pernyataan janda kaya yang menimbulkan polemik dalam pertemuannya dengan Ormas Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar).
"Saya menyadari bahwa pernyataan saya dalam pertemuan dengan relawan Bang Japar telah menimbulkan polemik. Atas hal itu saya meminta maaf sekaligus mencabut pernyataan tersebut," ucapnya dalam keterangan video, Senin (28/10/2024).
Suswono menjelaskan pernyataan tersebut disampaikan dalam konteks bercanda menanggapi celetukan salah satu warga dalam sebuah sosialisasi.
"Tidak ada maksud sama sekali menyinggung tentang janda apalagi Manusia Agung sepanjang zaman, Rasulullah SAW, yang menjadi teladan dalam setiap kehidupan saya," jelasnya. (agr/nsi)