- Istimewa
Pratikno: Forum DFFS 2024 Bisa Jadi Sarana Wujudkan Indonesia Cerdas
Jakarta, tvOnenews.com - D-Futuro Futurist Summit 2024 (DFFS 2024) resmi dibuka yang telah berlangsung sejak 5 November 2024 hingga 7 November 2024.
Acara ini diselenggarakan berkat kerjasama antara WIR Group, Pijar Foundation, Adhya, dan One Hundred Percent.
Acara ini juga bertujuan untuk mengeksplorasi dan memamerkan inovasi terkini di berbagai bidang, dengan menghadirkan para inovator, pemimpin, dan aktivis dari seluruh dunia, baik yang berasal dari dalam negeri maupun internasional, untuk berbagi wawasan, pengalaman, dan solusi bagi tantangan global masa depan.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, menyebutkan DFFS 2024 berfokus pada upaya mendorong dan dukungan terhadap terwujudnya Indonesia cerdas dengan memaksimalkan semua kesempatan yang dimiliki Indonesia.
Hal ini mengingat berbagai tantangan yang akan dihadapi bangsa seperti tekanan geopolitik dan gangguan di sektor teknologi, ini dapat menjadi kesempatan untuk memperkuat ketahanan nasional.
"Penyelenggaraan forum seperti DFFS 2024 dapat menjadi sarana penghasil inovasi dan strategi untuk mewujudkan Indonesia cerdas yang dapat mengantarkan kepada metode-metode baru yang lebih inovatif dan efisien," ujar Pratikno dalam keterangannya, Rabu (6/11/2024).
Sementara, Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (MenEkraf/KaBekraf), Teuku Riefky Harsya, menambahkan D-Futuro Futurist Summit 2024 menjadi platform yang sangat relevan dalam upaya Indonesia untuk terus berinovasi dan beradaptasi dalam dunia yang semakin berubah
"Kami melihat pentingnya kolaborasi antara sektor-sektor kreatif, teknologi, dan pemerintahan untuk mendorong kemajuan yang berkelanjutan, dan acara ini menjadi kesempatan berharga untuk mengangkat potensi ekonomi kreatif Indonesia ke panggung global," jelasnya.
Selain itu, Komisaris Utama WIR Group, Daniel Surya mengaku bangga dapat menjadi bagian dari penyelenggaraan DFuturo Futurist Summit 2024.
Terlebih tema DFFS 2024 adalah “Guarding Today, Guiding Tomorrow" yang mencerminkan pendekatan terhadap inovasi dan keamanan nasional.
Sebab, ini menekankan tanggung jawab ganda yang saling terkait, melindungi dan mempertahankan masa kini, sambil secara bersamaan membentuk dan mengarahkan masa depan.
Guarding Today, Guiding Tomorrow" adalah seruan untuk bersatu bagi para inovator, pemangku kebijakan, dan masyarakat agar berkolaborasi, berinovasi, dan memimpin dengan visi serta kewaspadaan yang adaptif.
"Tema 'Guarding Today, Guiding Tomorrow' sangat sejalan dengan komitmen kami untuk terus menghadirkan inovasi teknologi yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan," ungkap dia.
Aappun, para pembicara dari dalam dan luar negeri akan hadir seperti Kristine Jane Atienza, seorang Astronot Analog dari Filipina, Raymond Chin, CEO Sevenpreneur dan Co-Founder Genesis, Chrissy Rugian, Analis Zero-Carbon Forest Investments, Davyn Sudirdjo, Founder MASA AI, Sanjay Sarma, CEO, President, dan Dekan Asia School of Business, Mustapha Kamal Zulkarnain, dari Arkitek Mustapha Kamal, Helianti Hilman, Pendiri Javara, Rahayu
Saraswati Djojohadikusumo Wakil Ketua Komisi VII DPR, Dirgayuza Setiawan, Growth and Sustainability Enabler, Ario Bayu, Ketua Komite FFI, dan Felix Zulhendri, Pendiri Kebun Efi akan membahas berbagai topik terkait teknologi, inovasi, serta masa depan Indonesia dan dunia.(lkf)