Kemenkes Salurkan Bantuan dan Siagakan Pos Kesehatan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi di NTT.
Sumber :
  • ANTARA

Kemenkes Salurkan Bantuan dan Siagakan Pos Kesehatan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi di NTT

Kamis, 7 November 2024 - 17:02 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dikabarkan segera mengirimkan bantuan serta menyiagakan sejumlah pos kesehatan untuk para korban erupsi Gunung Lewotoboi di Nusa Tenggara Timur.

Sumarjaya selaku Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengatakan, bantuan yang disalurkan yakni 20 unit oxygen concentrator, 10 ribu masker dewasa, 5 ribu masker anak, 500 buah pelindung wajah sekali pakai, dan 10 kantong jenazah.

Selain alat kesehatan, Kemenkes juga menyalurkan obat-obatan yang diperlukan para korban terdampak.

Gunung Lewotobi Laki-Laki Kembali Erupsi Hari Ini
Sumber :
  • Sean Filo Muhamad-Antara

 

Obat-obatan yang diberikan antara lain 500 ampul Dexamethasone, 1.800 oralit, 20 botol larutan infus glukosa, 1.000 tablet Metronidazole, 500 tablet Paracetamol, 1.000 tablet Ciprofloxacin, 20 botol Zinc Sulfate sirup, 20 botol Natrium Chlorida infus, dan 20 botol Ringer Lactat infus.

Sumarjaya mengatakan pengiriman bantuan dari Kemenkes akan dilakukan secara bertahap.

Selain bantuan kesehatan dasar dan obat-obatan, Kemenkes juga telah mendirikan pos kesehatan untuk memberikan pelayanan serta memantau penyakit yang muncul akibat bencana erupsi Gunung Lewotobi di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Erupsi besar Gunung Lewotobi dikabarkan turut berdampak pada sepuluh fasilitas pelayanan kesehatan.

Puskesmas Boru dan 8 unit kesehatan di desa wilayah kerja Puskesmas Boru, serta Unit Puskesmas Ilebura, yaitu Polindes Dulipali menjadi yang terdampak.

“Untuk saat ini pelayanan kesehatan di Puskesmas Boru dan 8 unit kesehatan lainnya ditutup,” ucapnya.

Sementara itu, fasilitas kesehatan yang disiagakan ada Puskesmas Ilebura, Puskesmas Lewolaga, Puskesmas Lato, dan Puskesmas Demon Pagong. Pelayanan rujukan di RSUD dr. Henrikus Fernandez Larantuka.

Dia menuturkan dua kecamatan mengalami dampak signifikan akibat bencana gunung meletus tersebut, yakni Kecamatan Wulanggitang dengan 6 desa terdampak, dan Kecamatan Ilebura dengan 2 desa terdampak.

Hingga 5 November 2024, katanya, sebanyak 9 orang dilaporkan meninggal dunia dan 138 mengalami luka-luka dengan rincian 31 luka berat dan 107 luka ringan.

Sebanyak 4.436 orang, dia melanjutkan, harus mengungsi yang tersebar di 24 lokasi pengungsian serta 10.295 jiwa terdampak yang berasal dari Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ilebura. (ant/aes)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral