- tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar
Ibas Dukung Komitmen Presiden Prabowo soal Eksplorasi Migas: Ini Diperlukan Demi Capai Ketahanan Energi Nasional
Jakarta, tvOnenewscom - Politikus dari Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyampaikan dukungan terhadap eksplorasi (lifting) kilang minyak dan gas oleh Pertamina secara efisien dan sesuai target sehingga ketahanan energi nasional bisa tercapai, melalui pendekatan teknologi dan ramah lingkungan.
Hal ini ia sampaikan saat melakukan Kunjungan Spesifik Komisi XII DPR RI ke Pertamina EP Tambun Field, Bekasi (8/11/2024).
Ibas menegaskan pentingnya memahami potensi besar yang dimiliki Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya mineral, gas, dan minyak.
Hal ini juga sejalan dengan komitmen Presiden Prabowo untuk mencapai Ketahanan Energi Nasional.
"Kita tahu juga di masa lalu, di tahun 90an, produksi migas kita sangat melebihi apa yang kita butuhkan. Hari ini, dengan bonus demografi yang dimiliki Indonesia tentu berbalik produksi kita. Yang mana produksi migas tidak mencukupi dari kebutuhan domestik," ujar Ibas.
"Kita harus bisa menjawab yang menjadi tantangan bangsa kita selama ini. Trilema Energy, yaitu mengenai Energy Security (ketahanan energi), Energy Affordability, (keterjangkauan biaya energi), serta Energy Environmental Sustainability (keberlanjutan energi lingkungan hijau). Terkait dengan keberlanjutan Energy dan rencana kita untuk mengembangkan energi di Indonesia,” lanjutnya.
Menurut Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI ini, terdapat setidaknya sekitar empat ribu lebih sumur yang berpotensi tinggi untuk dieksplorasi di Indonesia, yang dapat menjadi fokus utama demi peningkatan efisiensi dan produktivitas hasil migas.
“Kalau kita lihat data di Indonesia ini punya blok sumur sekitar empat ribu lebih yang dapat dieksplorasi yang memiliki kualitas produksi yang tinggi, Bagus. Maka, sebetulnya itu menjadi fokus utama untuk kita bersama-sama memaksimalkan agar sumur-sumur tersebut yang berpotensi itu sesuai kapasitas yang menengah tinggi dapat kita lakukan secara tepat, efisien, dan tentu dengan pendekatan lingkungan dan teknologi yang baik,” sambungnya.
Ibas yang juga merupakan Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat juga menambahkan, Indonesia, Pertamina menguasai 60-80 prosen lapangan.
"Kita punya rekan di Indonesia misal Exxon dan lainnya itu bisa menjadi rekan banding kita untuk mempersiapkan agar Pertamina bisa sama hebatnya dalam produksi dengan biaya lebih kompetitif," terang dia.
"Berikutnya lagi, kita sarankan, blok-blok yang kapasitasnya relatif rendah (kecil medium). Mungkin Pertamina juga bisa berpikir untuk bekerjasama dengan pihak-pihak swasta. Jadi tidak semuanya produksi kilang-kilang atau sumur-sumur tua dan baru itu harus dilakukan oleh Pertamina sendiri. Sehingga Pertamina lebih fokus pada blok-blok atau sumber-sumber yang besar,” sambung Ibas.
Selain itu, Ibas menyampaikan harapan agar Direktur Utama Pertamina dan Kepala SKK Migas yang baru beserta jajarannya dapat berjalan selaras dengan visi misi dan program asa cita yang dicetuskan oleh Presiden Prabowo.
“Tentunya kita juga ingin kalau semuanya efisien, Ketahanan dan Energi Baru terbarukan itu juga bisa tercapai, supaya subsidi kita yang besar lebih tepat sasaran. Dimana kita ketahui ruang fiskal sangat kita butuhkan untuk program prioritas lainnya, apakah itu ketahanan pangan, ketahanan energi dan pembangunan infrastruktur. Untuk itu, diperlukan good governance dari Pertamina, SSK Migas, dan semuanya untuk mengurangi beban pembiayaan yang ada selama ini,” papar Ibas.
Ibas berharap dalam upaya eksplorasi dan produksi migas tetap dekat dan memperhatikan dengan lingkungan. Indonesia bisa menjadi juara, tidak hanya di Asia Pasifik, tapi bahkan di dunia.
Berkaitan dengan lingkungan, kami sepakat setiap area-area yang berhubungan dengan sektor migas harus tetap hijau. Apalagi dalam waktu dekat, akan ada kunjungan COP29 yang akan dilakukan di Azerbaijan.
"Kita ingin menjadi percontohan bahwa Indonesia bisa melakukan eksplorasi dan produksi migas, namun juga tetap dekat dengan lingkungan. Kita bisa menjadi juara, tidak hanya di Asia Pasifik, tapi bahkan di dunia, Terima kasih semoga semangat kita sama, agar kita dapat bekerjasama ke depannya, mengembangkan potensi migas kita menuju ketahanan energi, yang pada akhirnya rakyat yang akan menikmati kesejahteraan itu,” tuturnya.(lkf)