- Rika Pangesti/tvOnenews.com
Rawan Kekerasan Seksual, Orang Tua Galau Mau Sekolahkan Anak di Pesantren, Begini Jawaban Menteri PPPA
Merespons pertanyaan Ratih, Menteri Arifah mengatakan bahwa ada kiat-kiat untuk memilih pondok pesantren atau sekolah.
Arifah menjelaskan bahwa kiatnya adalah memilih sekolah atau pesantren yang telah memiliki label ramah perempuan dan anak.
"Nah terkait dengan bagaimana menyekolahkan anak kita di sekolah dan pesantren yang sekarang banyak terjadi kekerasan, ada sekarang pesantren dan sekolah yang ramah anak dan perempuan," tutur Menteri Arifah.
"Jadi kalau mau dipilih, pilihlah sekolah yang punya pelayanan dan shelter untuk ramah perempuan dan anak," tambahnya.
Arifah menjelaskan, pelayanan ramah perempuan dan anak di sekolah tersebut berfungsi untuk membimbing, mendampingi serta melatih anak-anak untuk berani berbicara (speak up).
"Jadi memang kalau itu (kejadian pelecehan) kan gak bisa ditebak ya, kadang tersembunyi gitu dan anak-anak kita memang harus dilatih berani untuk berbicara," terang Arifah.
Oleh karena itu menurut Arifah, anak-anak harus terus dilatih untuk menyadari dan memahami aksi pelecehan seksual.