- Siti Nurhaliza-Antara
Hasil Survei: Elektabilitas Edi-Rendi Tembus 60% di Pilbup Kukar 2024
Jakarta, tvOnenews.com - SCL Taktika merilis hasil survei bahwa elektabilitas Pasangan Petahana Edi Damansyah dan Rendi Solihin (Edi-Rendi), dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Kutai Kartanegara (Kukar) 2024, berhasil mencapai 60%.
CEO SCL Taktika, Iqbal Themi, mengungkapkan, tingginya elektabilitas Edi-Rendi tersebut, dinilai sejalan dengan kepuasan kinerja yang telah ditunjukkan, di periode pertama memimpin Kukar.
“Secara politik, unggulnya elektabilitas paslon petahana ini sejalan dengan tingginya tingkat approval rating atau masyarakat yang puas terhadap kinerja petahana selama memimpin Kukar,” ujar Iqbal dalam keterangannya, Minggu (10/11/2024).
Seperti diketahui, dalam rilis hasil survei SCL Taktika, periode (12-18 Oktober) 2024, menunjukkan, Pasangan Edi-Rendi memimpin perolehan elektabilitas, dengan mencapai 60,6%.
Capaian elektabilitas 60,6% tersebut, juga berhasil mengungguli dua kompetitor lainnya, yakni Dendi-Alif (23.2%) dan Awang-Jaiz (3.6%).
“Terkait elektabilitas masing-masing paslon, ketika Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kukar dilakukan saat periode survei berlangsung (12-18 Oktober 2024), maka temuan survei kami mengkonfirmasi elektabilitas Paslon Edi-Rendi unggul di angka 60.6%," ujar Iqbal.
"Lalu disusul Dendi-Alif (23.2%), dan paslon independen Awang-Jaiz (3.6%). Sementara jumlah Undecided Voters atau pemilih yang belum punya pilihan tersisa 12.7%,” tambahnya.
Meski demikian, Iqbal menyampaikan, pergeseran suara masih akan terus terjadi di Pilbup Kukar, hingga hari pencoblosan tiba, pada 27 November mendatang.
“Kalau kita lihat datanya, pergeseran dukungan politik pada Pilkada Kukar masih akan terus berlangsung signifikan hingga menjelang hari H pencoblosan. Karena ada 36.4% pemilih Kukar masih akan mengubah pilihannya. Gimana pun Swing Voters sebesar 36.4% terkategori tinggi dan menjadi faktor kunci yang menentukan pemenang Pilkada Kukar saat pencoblosan nanti,” ungkap Alumni Magister Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) tersebut.(lkf)