Gunung Semeru erupsi pada Senin (11/11) pagi..
Sumber :
  • Antara

Gunung Semeru Kembali Erupsi Pada Senin Dini Hari, Tinggi Letusan Mencapai Satu Kilometer di Atas Puncak

Senin, 11 November 2024 - 07:21 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi satu kilometer di atas puncak Mahameru pada Senin (11/11) pagi.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Ghufron Alwi mengatakan, erupsi Gunung Semeru terjadi sekitar pukul 03.35 WIB.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 11 November 2024, pukul 03.35 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau 4.676 meter di atas permukaan laut," kata Ghufron Alwi dalam keterangan tertulis yang diterima.

Ghufron menjelaskan, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat.

Adapun sebelumnya pada pukul 01.47 WIB, gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu juga erupsi dengan tinggi kolom letusan kurang lebih 1.000 meter di atas puncak.

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan dan barat daya. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 146 detik.

Diketahui bahwa jumlah letusan Gunung Semeru berdasarkan catatan petugas sebanyak 1.738 kali sejak 1 Januari hingga 11 November 2024 pukul 04.00 WIB.

Gunung Semeru sempat meluncurkan awan panas pada Minggu (10/11) sore pukul 14.40 WIB.

Ghufron menjelaskan, Gunung Semeru masih berstatus waspada. 

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pun memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Kemudian, di luar jarak tersebut, masyarakat dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," ujarnya.

Selain itu, masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (ant/dpi)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral