- Istimewa
PHR-SKK Migas Tantang Penerima Beasiswa Prestasi Hadapi Permasalahan Dunia
Jakarta, tvOnenews.com - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mendampingi SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) saat melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Pengembangan Masyarakat (PPM) oleh PHR, di Kampus Universitas Pertamina, Jakarta.
Seperti diketahui, sebagai anak perusahaan di bawah naungan Subholding Upstream, PHR terus berkomitmen secara konsisten melalui Program Beasiswa Prestasu PHR dalam upaya menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) Riau yang mumpuni dan berdaya saing. Sekaligus wujud Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR pilar Pendidikan.
Manager Corporate Social Responsibility (CSR) PHR, Pandjie Galih Anoraga, mengungkapkan, perkembangan para penerima beasiswa Prestasi PHR batch 1 dan 2.
Para penerima beasiswa Batch 1 telah menjalankan perkuliahan selama setahun dan sejauh ini perkembangan mereka sangat mengesankan yang tercermin dari hasil Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terbaru, ada mahasiswa memiliki IP 4.00.
“Kami melihat para penerima beasiswa benar benar menunjukkan daya juang dan potensi mereka. Luar biasa hasilnya,” ungkap Pandjie dalam keteranganya, Kamis (14/11/2024).
Kemudian, program ini bisa berjalan dengan baik karena PHR sangat terbantu oleh beragam program menarik yang dijalankan Universitas Pertamina.
“Hal ini membuat PHR sangat percaya diri akan integritas seleksi dan menjawab ekspektasi para pemangku kepentingan,” katanya.
Pandjie berpesan agar para mahasiswa khususnya penerima beasiswa dapat memaksimalkan segala fasilitas yang disediakan di Universitas Pertamina.
Para mahasisa juga diharapkan memiliki mimpi yang luas di masa depan, dan tidak hanya menargetkan bekerja di Pertamina saja, namun memiliki mimpi yang lebih luas lagi.
“Tantangan kedepan itu tidak lagi berkompetisi sesama kalian. Namun warga negara dunia,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus menambahkan kunjungan kali ini ingin melihat langsung bagaimana perkembangan adik-adik mahasiswa.
Sebab, sebagai orang-orang terpilih melalui proses seleksi ketat ia berpesan agar tidak menyia-nyiakan kesempatan yang didapat.
“Saya paham Jakarta keras, tapi kaliah harus menaklukkan culture shock. Ingat, keluarga di Riau menitipkan Amanah,” katanya.
Kemudian, setelah menjalani aktivitas ia ingin agar mereka berbaur dengan penerima beasiswa lain dari berbagai wilayah di Indonesia.
Hal ini penting untuk membuka keterampilan berkomunikasi.
Selain itu, President Director Pertamina Foundation Agus Mashud S Asngari menyebut pihaknya akan terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi para mahasiswa penerima beasiswa.
Diantaranya dengan melakukan pendampingan bagi para mahasiswa, mulai dari menghadapi culture shock, hingga mendapatkan hasil akademis yang maksimal.
Terlebih, para penerima beasiswa juga terdapat program Pengembangan Kapasitas dan Aksi Sobat Bumi, mereka memiliki visi peduli lingkungan. Lewat Desa Energi Berdikari, mereka dilibatkan dalam beberapa proyek.
“Kalau misalnya nanti ada hal-hal dan program lain yang menjadi perhatian bersama bisa kita diskusikan dan kembangkan demi hasil yang maksimal dimasa mendatang,” jelasnya.
Sebagai informasi, Program Beasiswa Prestasi PHR merupakan program bantuan beasiswa penuh untuk jenjang Pendidikan S-1 dan S-2 kepada putra/putri terbaik Riau. Khususnya, yang berasal dari 7 (tujuh) kabupaten/kota wilayah operasi PHR.
Proses seleksi mengikuti program ini dijalankan sangat ketat, berjenjang, dan transparan dengan melibatkan multi pihak.
Program sudah berjalan untuk Angkatan 2023 dan 2024. Untuk kegiatan perkuliahan S-1, program fokus pada cluster sosio-humaniora maupun sains-teknologi dengan dukungan peningkatan kapasitas melalui Aksi Sobat Bumi.
Sejauh ini, capaian program berhasil mendapatkan 20 putra/putri terbaik yang mendapat kesempatan berkuliah di Universitas Pertamina.
Sementara untuk jenjang Pendidikan S-2, sebanyak 2 (dua) penerima beasiswa mendapat kesempatan berkuliah di Texas A&M Unversity. Rata-rata penerima beasiswa S-1 dan S-2 memiliki nilai IPK 3,70.(lkf)