Kapolri Ungkapkan Kekhawtiran Donald Trump Jadi Presiden AS, Ternyata Ini Efek Mengerikannya.
Sumber :
  • istimewa - Antara

Kapolri Ungkapkan Kekhawatirannya soal Donald Trump Jadi Presiden AS, Ternyata Ini Efek Mengerikannya

Kamis, 14 November 2024 - 18:33 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan kekhawatirannya terkait terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS), yang menurutnya bisa menjadi ancaman serius bagi ekonomi global, termasuk Indonesia.

Jenderal Sigit menjelaskan bahwa Trump dikenal dengan kebijakan pro-industri Amerika yang berpotensi memicu perang dagang global dan mengancam lapangan pekerjaan di banyak negara, termasuk di Indonesia.

“Pemilu presiden Amerika Serikat ini tentu harus kita antisipasi, terutama apa yang mungkin terjadi setelah Donald Trump terpilih dan dilantik kembali,” beber Kapolri di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Kamis (14/11/2024).

Menurut Jenderal Sigit, kebijakan proteksionisme yang diusung Trump, yang fokus melindungi ekonomi Amerika dari pengaruh asing, khususnya China, dapat memperburuk tensi perdagangan global.

“Kebijakan ini cenderung memicu perang dagang antara Amerika dan China,” jelasnya.

Dampaknya, lanjut Sigit, kemungkinan besar Amerika akan menerapkan pajak tinggi bagi produk China dan negara-negara lain yang ingin mengekspor ke AS, yang bisa menyebabkan lonjakan produk-produk impor di Indonesia.

Kondisi ini, menurut Kapolri, berisiko mematikan industri dalam negeri dan mengancam lapangan pekerjaan masyarakat Indonesia.

"Ini adalah hal yang harus terus saya ingatkan, karena dinamika global seperti ini pasti berdampak pada stabilitas keamanan di dalam negeri," tambahnya.

Seperti diketahui, Donald Trump kembali terpilih sebagai Presiden AS setelah berhasil meraih suara popular terbanyak serta melampaui ambang batas elektoral. 

Berdasarkan hasil penghitungan cepat Associated Press hingga Rabu malam pukul 19.45 WIB, Trump memperoleh 71.183.547 suara popular (51 persen), sementara pesaingnya dari Partai Demokrat, Kamala Harris, mendapatkan 66.251.503 suara (47,5 persen).

Trump juga berhasil mengumpulkan 277 suara elektoral dari total 538 suara. (aag)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
09:38
01:28
02:06
02:17
04:11
01:08
Viral