- istimewa
Survei Pilgub Riau: Persaingan Ketat! Paslon 02 Kuasai Elektabilitas
Jakarta, tvOnenews.com - Baru-baru ini The Republic Institute mengeluarkan hasil riset voting behavior, tentang evaluasi kampanye, debat, dan tren kekuatan elektoral calon gubernur dan wakil gubernur Riau, jelang pelaksanaan Pilkada Riau 2024.
Dalam hal ini, Peneliti Utama The Republic Institute, Sufyanto menyampaikan, tahapan kampanye menjadi momen krusial dalam kontestasi Pilkada Riau 2024.
Selama dua bulan, yakni dari 25 September hingga 23 November 2024, para kandidat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur berupaya keras meyakinkan masyarakat bahwa mereka adalah pilihan terbaik.
"Berdasarkan survei awal, seluruh pasangan calon telah aktif terjun langsung ke masyarakat untuk memperkuat basis dukungan," jelasnya seperti rilis yang diterima di Jakarta, pada Sabtu (16/11/2024) malam.
Kemudian, kata dia, survei yang dilakukan The Republic Institute mencatat bahwa 36,4% masyarakat merasa wilayah mereka telah dikunjungi oleh pasangan M. Nasir – M. Wardan (Paslon 02).
Sementara itu, pasangan Abdul Wahid – SF Hariyanto (Paslon 01) mengantongi 30,3%, diikuti oleh Syamsuar – Mawardi (Paslon 03) dengan 24,6%.
Tidak hanya itu, peran relawan atau tim sukses (timses) dalam menggalang dukungan juga menjadi sorotan.
Survei menunjukkan bahwa 54% masyarakat mengaku pernah bertemu dengan relawan Paslon 02, diikuti oleh Paslon 01 (51,5%) dan Paslon 03 (47,5%).
- Efek Debat Publik
Sementara, kata dia, pada debat pertama, Paslon 02 mencuri perhatian publik dengan gaya yang tegas, kompak, dan berani. Mengusung slogan “Nasir-Wardan Bisa, Nasir-Wardan Tahu Caranya, Coblos No. 2.”
"Pasangan ini sukses membangun citra sebagai pemimpin visioner yang menjanjikan kemakmuran. Dukungan kuat terlihat terutama di daerah seperti Rokan Hilir, Bengkalis, Kampar, hingga Pekanbaru," ucapnya.
Bahkan, dijelaskannya, debat terbukti menjadi salah satu penentu utama preferensi pemilih.
Sebab, data menunjukkan bahwa 41% masyarakat menjadikan performa debat sebagai faktor penting dalam menentukan pilihan, didukung oleh akses luas ke media sosial seperti TikTok dan YouTube.
Di sisi lain, ia juga katakan, bahwa popularitas masih menjadi indikator awal untuk mengukur peluang kandidat.
Incumbent Syamsuar berada di puncak popularitas dengan 88,8%, diikuti oleh Abdul Wahid (88,6%) dan M. Nasir (87,3%). Namun, dalam hal elektabilitas, Paslon 02 (M. Nasir – M. Wardan) memimpin dengan 35,7%, mengungguli Paslon 01 (Abdul Wahid – SF Hariyanto) yang meraih 31,5%, serta Paslon 03 (Syamsuar – Mawardi) dengan 22,1%.
"Menariknya, tingkat kesukaan terhadap calon justru menguntungkan M. Nasir (81,8%) dan Abdul Wahid (80,8%), sementara Syamsuar hanya meraih 58,1% akibat kepuasan rendah terhadap kinerja periode sebelumnya," kata Sufyanto.
Sementara, soal peta persaingan di Pilkada Riau 2024, kata dia, dengan sisa waktu kampanye yang semakin menipis, persaingan antar pasangan calon semakin ketat.
Karena menurutnya, kampanye kreatif, pendekatan langsung kepada masyarakat, dan performa dalam debat akan menjadi kunci kemenangan. (aag)