- Tangkapan layar
Atasi Polusi, Pramono-Doel Bakal Maksimalkan Ruang Terbuka Hijau
Jakarta, tvOnenews.com - Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Doel) akan memaksimalkan ruang terbuka hijau untuk mengatasi polusi di Jakarta.
Hal ini dinyatakan dalam debat ketiga dengan tema lingkungan perkotaan dan perubahan iklim di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, pada Minggu (17/11/2024).
Pramono mengatakan bahwa warga Jakarta memiliki hak untuk hidup tanpa polusi dan hidup di lingkungan yang asri.
“Langit tanpa polusi, sanitasi bersih, dan lingkungan asri adalah hak bagi semua warga Jakarta,” ungkap Pramono.
Kemudian Pramono menyebutkan bahwa ruang terbuka hijau di Jakarta saat ini hanya terdapat 5,2 persen. Seharusnya ruang terbuka hijau dalam undang-undang diatur sebanyak 30 persen.
Maka dari itu Pramono-Doel jika nantinya terpilih menjadi pemimpin Jakarta akan memaksimalkan ruang terbuka hijau untuk warga Jakarta.
“Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar ruang terbuka hijau ini bisa diraih dalam era kalau kami menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur Jakarta,” jelas Pramono.
Untuk diketahui, Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Doel) berencana akan menata kampung kumuh dan menyediakan hunian terjangkau untuk warga Jakarta.
Awalnya Pramono mengungkapkan bahwa Jakarta bukan tentang SCBD, Sudirman, Menteng, atau Gatot Subroto saja.
Dirinya mengaku telah turun ke lapangan dan menemukan puluhan ribu kampung kumuh yang didalamnya terdapat kehidupan miskin dan kaya.
“Saya dan Bang Doel berkeliling ke Kampung Tanah Tinggi, Kampung Bayam, Kampung Apung, dan Tambora. Di setiap kampung ini, kami menemukan sanitasi yang sulit, orang tidur satu hari dalam satu rumah dibagi menjadi tiga shift, dan banyak warga Jakarta yang bahkan tidak pernah melihat matahari,” lanjutnya.
Kemudian dengan adanya temuan ini, Pramono-Doel berjanji akan menata kampung di Jakarta.
“Bagi saya dan Bang Doel, menata kampung bukan hanya sekadar menata itu kampungnya, kumuhnya dihilangkan. Kampungnya dipertahankan dan orang masih bisa mencari makan di kampung tersebut,” tegas Pramono.
Selain itu Pramono-Doel berkomitmen juga akan menyediakan hunian yang terjangkau bagi warga Jakarta.
“Akan ditempatkan di tanah milik BUMD atau milik pemerintah,” tukas Pramono. (ars/iwh)