- Istimewa
Calon Wali Kota Bekasi Beberkan Program Keberlanjutan Atasi Permasalahan Banjir
Jakarta, tvOnenews.com - Banjir kerapa menjadi momok bagi warga Kota Bekasi saat musim hujan tiba.
Berbagai langkah telah ditempuh pemangku kebijakan dalam mengatasi permasalahan banjir di Kota Bekasi.
Hal itulah yang disampaikan oleh calon Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto melalui cuitan akun X miliknya @mas_triadhianto.
“Selamat berakhir pekan warga, semoga hujannya membawa keberkahan untuk kita. Ohya, hujan ini juga membawa tantangan, terutama genangan air atau banjir di beberapa titik. Tentunya, salah satu prioritas kami adalah memastikan jumlah titik banjir dan genangan di beberapa ruas jalan bisa berkurang secara signifikan,” tulis akun tersebut.
Tri mengaku kubunya akan melanjutkan program mengatasi masalah banjir yang telah berjalan pada periode sebelumnya.
Ia mengaku akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk memastikan efektivitas dan menambal kekurangan pada program mengatasi banjir itu.
Menurutnya satu fokus utama dalam program meminimalisir banjir itu berupa pembenahan infrastruktur drainase dan normalisasi sungai.
Tak hanya itu, pihaknya juga menyasar pembangunan sumur resapan, penertiban bangunan liar di atas saluran air, hingga penambahan fasilitas pompa air dan armada siaga banjir.
“Program yang sudah berjalan di periode sebelumnya akan kita teruskan dan evaluasi dengan memfokuskan pada pembenahan drainase, normalisasi sungai, memperbanyak sumur resapan (biopori),” tulis Tri.
“Ini bukan sekadar program jangka pendek, tapi sebuah investasi jangka panjang untuk masa depan Kota Bekasi. Kami ingin warga Bekasi merasa aman, nyaman, dan terlindungi, terutama saat menghadapi cuaca ekstrem,” sambungnya.
Tri turut memaparkan langkah pihaknya dalam pembangunan polder atau zona penampungan air pada sejumlah lokasi rawan banjir.
Selain itu, Tri yang berpasangan dengan Harris Bobihoe turut akan melakukan perluasan ruang terbuka hijau yang berfungsi sebagai resapan air dan juga membantu menjaga keseimbangan ekosistem di tengah urbanisasi.
Belum cukup sampai di situ, Tri turut merencakan menambah petugas tim pematusan yang dipekerjakan untuk menangkat sampah di sungai serta tambahan infrastruktur pendukung lainnya.
Di sisi lain, Tri mengungkap bahwa upaya tak cukup mengatasi banjir seutuhnya melainkan masyarakat yang memiliki peran penting dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan.
“Bagi saya, tidak ada program yang lebih penting selain yang langsung dirasakan manfaatnya oleh warga. Penanganan banjir adalah salah satunya, dan ini akan selalu menjadi prioritas utama.” kata Tri.
“Sinergi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci untuk menghadapi tantangan ini. Dengan langkah yang terarah dan partisipasi aktif semua pihak, diharapkan Kota Bekasi mampu mengurangi risiko banjir secara signifikan di masa mendatang.” pungkasnya. (raa)