- Istimewa
Pria di Depok Gunakan Pistol Sig Sauer Saat Todongkan ke Pengemudi Mobil, Ini Alasannya
Jakarta, tvOnenews.com - Polisi ungkap alasan pria berinisial P menodongkan senjata api ke pengemudi mobil berinisial APSS di Jalan Bandung Blok M No. 394 RT 006/010 Cinere, Kota Depok.
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana mengatakan, tersangka menggunakan pistol Sig Sauer untuk menakut-nakuti korban.
“Dan kita tanyakan alasannya. Alasannya ternyata hanya untuk menakut-nakuti,” ungkap Arya, kepada wartawan, pada Senin (18/11/2024).
Arya mengungkapkan bahwa perbuatan yang dilakukan pelaku salah.
Lantaran perizinan senpi yang diberikan ke warga sipil adalah untuk membela diri jika dalam keadaan terdesak.
“Dan ini salah, karena setelah kita lihat izinnya, izinnya adalah pistol ini untuk bela diri. Dalam kategori bela diri, orang yang melakukan bela diri dengan menggunakan senjata api itu harus dalam keadaan terdesak,” tegas Arya.
“Misalnya terancam dirinya atau ada hal yang mengancam orang lain, sehingga dia harus melakukan menggunakan senjata. Dan pemukulan yang dilakukan juga sudah pasti salah,” lanjut Arya.
Kemudian atas perbuatannya tersebut, pelaku dikenakan Pasal 351 Undang-Undang KUHP ayat 1 dan Pasal 335 KUHP, serta Undang-Undang Darurat Nomor 12 tahun 51 tentang penyalahgunaan senjata api.
Sebelumnya diberitakan, Polisi berhasil mengamankan pria berinisial P diamankan usai menodongkan senjata api terhadap pengemudi mobil berinisial APSS di Jalan Bandung, Cinere, Kota Depok.
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana mengatakan bahwa pria tersebut merupakan warga sipil dan memiliki surat izin kepemilikan senjata.
“Jadi, si pelaku itu sudah kita bawa ke Polsek kemarin. Terus kita cek masalah kepemilikan senjata apinya ternyata dia memang mempunyai izin,” kata Arya, kepada wartawan, pada Minggu (17/11/2024).
Lebih lanjut Arya mengungkapkan bahwa yang bersangkutan mendapatkan izin memiliki senjata untuk membela diri.
“Nah kalau dari izin senjata apinya itu dia kan bukan TNI, dia kan sipil. Izinnya itu senjata untuk bela diri,” jelas Arya. (ars/muu)