- ANTARA
Polisi Tangkap Ustaz Sakti Tipu Wanita Modus Hipnotis di Jaksel
Jakarta, tvOnenews.com - Polisi berhasil menangkap ustaz sakti alias Erick Donovan bersama lima rekan lainnya yang melakukan penipuan terhadap wanita dengan modus hipnotis pada beberapa waktu lalu.
“Pelaku saat ini sudah ditangkap," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, pada Jumat (22/11/2024).
Dalam kesempatan yang sama, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu mengungkapkan bahwa pelaku diamankan pada Minggu, 17 November 2024.
Hal ini berhasil diungkap usai adanya kasus hipnotis yang terjadi di Kelapa Dua, Tangerang Selatan.
"Kemudian tim menganalisa bahwa peristiwa yang terjadi merupakan modus yang sama terjadi di TKP Jaksel," ungkap Rovan.
Kemudian tim melakukan penyelidikan dan menangkap yang bersangkutan di kawasan Koja, Jakarta Utara.
Namun dalam hal ini tim juga menangkap komplotan tersangka yakni M Avif Amirulloh, Rohman Sanjaya, Farhan Maulana, Al-Fazry Ramadhan dan Shap Prizal.
"Tim Mendapatkan informasi pelaku dengan ciri-ciri yang sama yakni bernama Erick Donovan yang merupakan eksekutor di LP Polsek Kelapa Dua yang juga merupakan DPO dalam LP Polres Jaksel kemudian tim mengamankan pelaku," jelas Rovan.
Selanjutnya atas perbuatannya tersebut, para pelaku digelandang ke Mapolda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya diberitakan, Seorang wanita berinisial EV menjadi korban penipuan dengan modus hipnotis oleh pria bernama Erick Donovan alias Aby yang mengaku ustaz sakti di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menuturkan peristiwa tersebut di lampu lalu lintas Duren Tiga, Pancoran pada Kamis 23 Mei 2024 sekira pukul 21.00 WIB.
Setelah terjadi, peristiwa tersebut kemudian dilaporkan EV ke Polres Metro Jakarta Selatan, 24 Mei 2024 lalu.
Saat itu korban sedang mengendarai motor dihampiri oleh pelaku yang bernama Erick Donovan alias Aby.
Kemudian Aby berpura-pura bertanya alamat sebuah perusahaan. Setelahnya, korban diarahkan untuk menepikan kendaraannya.
"Dia ini berdua mendatangi orang di pinggir jalan. Awalnya, berpura-pura menanyakan alamat PT sebuah perusahaan. Kemudian coba dijelaskan oleh korban, datang temannya satu lagi. Karena mereka ini berdua, mencoba meyakinkan korban bahwa mereka berdua ini salah satunya adalah ustaz dan mengaku bisa mengetahui masa depan korban atau banyak hal detail yang dia ketahui," tutur Ade Ary kepada wartawan, Senin (10/6/2024).
Kemudian, Ade menyebut, kedua pelaku memberikan batu keberuntungan dengan syarat handphone korban diserahkan.
"Konon katanya kalau batunya dibawa ke musholah terdekat, ketika batunya itu bergetar maka itu akan bisa membawa kesuksesan," ucap Ade.
Akhirnya, korban membawa batu itu ke musala. Dalam kondisi tidak sadar, korban memberikan telepon genggam miliknya kepada pelaku.
"Korban kemudian menyerahkan handphone-nya kepada pelaku setelah diberikan 'batu keberuntungan'," katanya.
“Saat korban kembali dari musholla, pelaku dan pria tersebut sudah tidak ada di TKP, membawa handphone korban. Korban kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Jakarta Selatan," terang dia. (ars/iwh)