- Istimewa
Pasangan Pilkada Kota Bekasi 2024 Saling Mengkritisi Program Unggulan pada Debat Pamungkas
Jakarta, tvOnenews.com - Perhelatan Pilkada Kota Bekasi 2024 rampung melaksanakan debat pamungkasnya pada Jumat (22/11/2024).
Masing-masing oasangan Pilkada Kota Bekasi 2024 turut membeberkan program kerjanya secara gamblang dalam debat pamungkasnya itu.
Tak hanya itu, pasangan Heri Koswara - Sholihin mengkritisi peguram unggulan calon Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto berupa pembangunan 1.000 taman.
Heri menilai masalah taman dapat terselesaikan dengan cepat melalui internal Kota Bekasi.
"Masalah taman sesungguhnya taman itu masalah yang bisa kita selesaikan melalui internal Kota Bekasi," kata Heri Koswara dalam debat tersebut dikutip, Sabtu (23/11/2024).
Heri menilai inkonsisten tersebut terlihat dari pernyataan kontradiktif yang disampaikan Tri dalam realisasi program tersebut.
Pasalnya, Heri menyebut pada satu sisi Tri menyatakan pembangunan taman adalah masalah internal yang bisa diselesaikan dengan mudah.
Namun, di sisi lain Tri mengklaim pembangunan 1000 taman menggunakan APBD adalah hal biasa.
"Kalau kita membuat taman 1000 taman menggunakan dana APBD itu biasa, yang luar biasa adalah kita membangun 1000 taman tapi tidak menggunakan dana APBD." katanya.
Di sisi lain, selama masa kepemimpinan Tri Adhianto kebijakan pembangunan sejumlah taman kota turut melibatkan pihak swasta tanpa sepenuhnya penggunaan APBD.
Kebijakan pembangunan taman kota itu seperti yang berlangsung di depan Stadion Patriot Chandrabhaga dengan menggandeng pihak swasta.
Bukti itu diperkuat dengan adanya pernyataan dari Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, Aceng Solahudin.
Aceng mengungkap pembangunan taman kota tersebut telah berjalan dengan sesuai yang diharapkan Pemerintah Kota Bekasi.
"Tiga minggu lalu sudah tanda tangan kontrak, sekarang sedang on progress," ujarnya dalam pernyataan resmi.
Diketahui, pasangan Pilkada Kota Bekasi 2024, Tri Adhianto dan Abdul Harris Bobihoe memiliki pembangunan program 1.000 tamanku kota.
Dalam debat tersebut, pasangan itu membeberkan tak sepenuhnya pembangunan Kota Bekasi terus mengandalkan APBD.
Tak hanya itu, pembangunan 1.000 taman kota juga diasara pasangan itu sebagai upaya ruang hijau di Kota Bekasi. (raa)