- Antara
Walhi Tegaskan Kapolri harus Bersih-bersih Tubuh Polri dari Oknum yang Bekingi Penjahat Lingkungan
Jakarta, tvOnenews.com - Organisasi lingkungan hidup Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) soroti kasus penembakan AKP Ryanto Ulil Anshar oleh rekannya AKP Dadang Iskandar.
Pembunuhan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan itu diduga dipicu soal galian C, oleh karena itu Walhi menilai hal ini menjadi momentum bagi Polri untuk memberantas pelaku kejahatan lingkungan.
Hal itu diungkap langsung oleh Pelaksana tugas (Plt) Direktur Walhi Sumbar Abdul Aziz di Padang, Minggu (24/11/2024).
"Kasus ini harus menjadi momentum membersihkan tubuh Polri dari pelaku kejahatan lingkungan," katanya.
- Iggoy el Fitra-Antara
Aziz, mengatakan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo harus memberikan atensi khusus kepada oknum yang diduga melindungi aktivitas kejahatan lingkungan di Solok Selatan dan daerah lainnya.
"Seluruh anggota Polri yang terbukti dan terlibat dalam kejahatan lingkungan tambang ilegal harus dipecat dan dihukum," kata dia menegaskan.
Ia mengatakan kasus penembakan yang terjadi pada Jumat (22/11) pukul 00.43 WIB tersebut mengonfirmasi bahwa kerap kali pelaku kejahatan lingkungan memiliki power yang kuat dalam menjalankan perbuatannya.
"Bahkan, di lingkungan kantor Polres Solok Selatan, Kasat Reskrim bisa dihabisi oleh oknum polisi yang diduga bagian dari kejahatan tambang," ujarnya.
- istimewa
Untuk diketahui, peristiwa penembakan tersebut diduga karena Dadang tidak senang AKP Ulil menangkap pelaku tambang galian C di wilayah tersebut.
Dadang menembak Ulil sebanyak dua kali tepatnya di bagian pelipis dan pipi. Berdasarkan hasil visum tembakan itu menembus tengkuk korban. (ant)