- tvOnenews/Abdul Gani Siregar
Ada 6 TPS Rawan di Jakarta, Pj Gubernur Teguh Pastikan Telah Siapkan Langkah Mitigasi
Jakarta, tvOnenews.com – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta telah memetakan dan mempersiapkan langkah mitigasi di enam lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang disebut rawan dalam pemilihan serentak mendatang.
Langkah ini diambil menyusul laporan dari Kapolda Metro Jaya terkait potensi kerawanan di sejumlah TPS tersebut.
“Seperti yang tadi juga disampaikan oleh Pak Kapolda, kita juga bahas terkait potensi kerawanan di beberapa TPS, termasuk yang sangat rawan,” ujar Teguh saat diwawancarai di Balai Kota Jakarta, Senin (25/11/2024).
Teguh menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran kepolisian, TNI, dan Satpol PP untuk memastikan keamanan di lokasi tersebut.
Penambahan personel pengamanan menjadi salah satu langkah yang akan dilakukan guna menjaga kelancaran pemilu.
“Pastinya kami bersama-sama dengan jajaran kepolisian dan TNI untuk melakukan seperti itu. Dan ditambah dengan dari personel dari Satpol PP. Insya Allah mitigasi terkait itu sudah kita petakan,” ungkap Teguh.
Selain mengantisipasi kerawanan sosial, Pemprov DKI juga memperhatikan kemungkinan hambatan non-sosial seperti kondisi cuaca ekstrem atau potensi banjir yang dapat memengaruhi kelancaran proses pemungutan suara.
“Bukan hanya yang rawan secara sosial, tapi juga terkait rawan yang mungkin banjir. Makasih,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto menyebut terdapat 6 tempat pemungutan suara (TPS) sangat rawan di wilayah hukumnya.
Karyoto mengungkapkan hal itu saat memberikan amanat di Apel Gabungan TNI-Polri dalam persiapan pengamanan pemungutan dan perhitungan suara, Operasi Mantap Praja Jaya, 2024, di Lapangan Silang Monas, Senin.
“Terdapat 32.570 TPS yang akan diamankan dengan 4 kriteria, yaitu kriteria TPS kurang rawan 32.187, TPS rawan 330, TPS sangat rawan 6, dan TPS khusus 47,” kata Karyoto.
Kemudian, Karyoto memgimbau kepada para personel agar melakukan analisa dan mapping lokasi TPS tempat bertugas.
“Pahami kerawanan dan potensi gangguan di setiap lokasi TPS tersebut. Koordinasi selalu dengan petugas di TPS, tingkatkan sinergitas dan kolaborasi antara seluruh personel pengamanan maupun stakeholder terkait. Karena hal itu adalah kunci utama keberhasilan operasi,” jelasnya.
Ia juga meminta kepada para personel yang akan mengamankan Pilkada 2024 untuk tidak melakukan hal yang dapat menyudutkan institusi Polri.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan bahwa TPS rawan tersebut di antaranya terletak di wilayah Jakarta Timur dan Kepulauan Seribu.
“TPS yang sangat rawan itu ada 6, sebanyak 5 di Jakarta Timur, dan 1 di Pulau Seribu,” tutur Ade Ary. (agr/iwh)