Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar..
Sumber :
  • Didiet Cordiaz/tvOne

Kapolrestabes Semarang Pasang Badan, Bela Anak Buahnya yang Tembak Pelajar SMK hingga Tewas

Senin, 25 November 2024 - 21:23 WIB

Semarang, tvOnenews.com - Seorang pelajar SMKN 4 Semarang meninggal dunia karena mengalami luka tembak di bagian pinggul pada Minggu (24/11/2024) sekira pukul 01.58 WIB.

Korban berinisial GRO (17) ini ditembak oleh oknum anggota polisi karena terlibat tawuran di wilayah Kecamatan Semarang Barat tepatnya di Paramount.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan jika petugas terpaksa melakukan tindakan tegas karena para pelaku tawuran melakukan penyerangan kepada anggota kepolisian.

Ilustrasi tembakan.
Sumber :
  • Antara

 

Irwan menjelaskan, di hari kejadian, kepolisian sedang melakukan penanganan peristiwa tawuran di beberapa tempat. 

Secara kebetulan di lokasi kejadian di Paramount, tengah terjadi tawuran antar remaja yang melibatkan dua kelompok. 

Kedua kelompok itu yakni Geng Saroja dan Geng Tanggul Pojok. Korban saat itu bergabung dengan Geng Tanggul Pojok.

Saat tawuran terjadi, kepolisian berusaha untuk membubarkan aksi tawuran itu. 

Namun yang terjadi malah anggota kepolisian yang diserang oleh para pelaku tawuran.

“Korban ini kebetulan dari Geng Tanggul Pojok yang saat kedua kelompok gengster ini melakukan tawuran kemudian muncul anggota polisi. Kemudian dilakukan upaya untuk melerai namun ternyata anggota polisi informasinya dilakukan penyerangan sehingga dilakukan tindakan tegas (menembak),” ungkap kepada awak media di Polrestabes Semarang, Senin (25/11/2024).

Ilustrasi jenazah.
Sumber :
  • pixabay

 

Dari aksi tawuran tersebut, polisi menetapkan 12 anak menjadi tersangka. Dimana empat dari belasan remaja itu merupakan pelaku tawuran yang melibatkan korban.

“Jadi penanganan terhadap ketiga peristiwa ini saat ini sedang kita dalami, kita ungkap siapa saja yang terlibat,” terangnya.

Lebih lanjut, Irwan menegaskan jika penanganan tidak dilakukan secara terbuka karena permintaan keluarga korban. 

“Ada pesan dari keluarga korban dari peristiwa ini mereka tidak diekspos lah gitu ya. Mereka kita maklumi juga sedang berkabung oleh karena itu mengapa kemudian kami meminta kepada teman-teman untuk rilis ini kita tunda-tunda dulu sambil juga menunggu penyelidikan di Semarang Utara kan diungkap juga,” tandasnya. (dcz/muu)
 

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:04
03:16
05:48
13:01
07:14
01:12
Viral