- Istimewa
Ini Sederet Tantangan Wujudkan Program Swasembada Pangan Era Presiden RI Prabowo
Yuliono mengungkap jika pemerintah memiliki target utama berupa peningkatan indeks ketahanan pangan dari 76,20 persen pada 2024 menjadi 80.72 persen pada 2029.
Langkah itu dituruti target peningkatan produksi pangan hingga pengurangan impor pangan untuk komoditas beras, jagung, keledai, dan gula.
“Untuk itulah, pemerintah membentuk Kementerian Koordinator Bidang Pangan. Kementerian ini mengkoordinasikan empat Kementerian, yakno Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta dua badan yaitu Badan Pangan Nasional dan Badan Gizi Nasional, serta lembaga lain yang diperlukan,” katanya.
Deputi Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Vivi Yulaswati mengatakan jika Indonesia turut menargetkan pertanian yang kompetitif, inovatif pada tahun 2045.
Menurutnya, sektor pertanian pada masa itu juga diharapkan mendukung sistem agrifood yang dinamis yang menyediakan pola makan sehat bagi semua orang, dan meningkatkan keberlanjutan lingkungan.
"Untuk mencapai target ini, diperlukan sistem dan tata kelola pangan yang tangguh di tingkat regional dan lokal, keragaman dalam produksi dan konsumsi, serta logistik sistem pangan, pola makan yang sehat membentuk makanan yang beragam, dan proses perencanaan dan pengambilan keputusan yang terdesentralisasi," kata Vivi. (raa)