- Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono
Peluang Pilkada Jakarta 2 Putaran, Eks Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Minta Warga Tak Mudah Percaya Klaim Pramono-Rano Karno
Dia lantas menyinggung peristiwa yang terjadi di Pilpres putaran kedua 2004 antara SBY-JK melawan Megawati-Hasyim Muzadi.
Lembaga pertama yang merintis Quick Count di Indonesia adalah Lembaga Penelitian Pendidikan & Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES).
Sesuai namanya, hasil Quick Count bisa keluar dengan cepat beberapa jam setelah Pemilu selesai, LP3ES merilis hasil perhitungan SBY-Jusuf Kalla dengan persentase 62,20 persen dan Megawati-Hasyim dengan 38,80 persen.
Namun, dalam hitung resmi KPU SBY-JK memenangi Pemilu dengan persentase 60,62 persen sedangkan Megawati-Hasyim Muzadi kalah dengan persentase 39,38 persen. Sehingga, ada selisih 1,58 persen dari rilis awal LP3ES untuk Kemenangan SBY-JK.
"Tentunya melihat fenomena yang terjadi di 2004 maka kita sebagai Pendukung RIDO (Ridwan Kamil-Suswono) akan siap mengawal kotak suara hingga putusan resmi KPUD DKI Jakarta, dan akan terus berjuang meminta restu warga Jakarta di putaran kedua untuk kemenangan RIDO," jelasnya.
Sementara itu, Silfester mengaku telah mendapat penghitungan real count internal RIDO dengan total suara masuk sebesar 4.353.683.
"Ridwan Kamil-Suswono (RIDO):1.748.714 (40,17 persen), Dharma-Kun: 459.475 (10,55 persen), dan Pramono-Rano:2.145.494 (49,28 persen). Jadi, dengan demikian kesimpulannya sangat dimungkinkan akan ada putaran kedua dan hasil resmi real count KPUD DKI Jakarta nantinya masih bisa dilakukan gugatan dan pemilihan susulan ulang (PSU). Jadi masih terlalu dini dan sesat apabila ada pihak yang sudah mengklaim kemenangan Pramono-Rano," imbuhnya.(lgn)