- Tangkapan layar
Pengakuan Jujur Prabowo di Hadapan Guru-guru: Saya Dibilang Gila, Program Makan Bergizi Gratis Diejek
Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah Indonesia berkomimen untuk merealisasikan Makan Bergizi Gratis bagi seluruh anak Indonesia dan ibu hamil, meskipun program itu sempat diejek dan diragukan oleh banyak pihak.
Hal itu ditegaskan langsung Presiden Prabowo Subianto saat berpidato di hadapan para guru dan pejabat dalam agenda puncak peringatan Hari Guru Nasional 2024 di Velodrom Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024).
Dia menilai program pemberian makanan bergizi gratis merupakan salah satu langkah strategis pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup generasi muda dan menurunkan angka stunting di Indonesia.
Dengan dukungan penuh dari seluruh pemangku kebijakan, Presiden Prabowo optimistis program ini dapat berjalan sukses dan membawa dampak positif bagi masyarakat luas.
"Waktu saya mencanangkan program ini, saya diejek, saya ditertawakan, saya dibilang setengah gila atau mungkin sudah gila. Mana mungkin kasih makan ke semua anak Indonesia, mana mungkin," ungkapnya.
Presiden Prabowo kembali berkelakar untuk bertekad kuat mewujudkannya.
"Saya katakan mungkin dan akan! Kita harus jadi bangsa yang berani. Jangan belum apa-apa bilang mana mungkin. Menyerah sebelum berusaha, menyerah sebelum berjuang," jelasnya.
Prabowo juga bersyukur atas kekayaan alam yang dimiliki Indonesia, yang dianggap sebagai salah satu yang terbesar di dunia.
Bahkan, jasa para pendahulu, termasuk presiden, menteri, dan pemerintah sebelumnya diapresiasi yang telah berkontribusi buat Indonesia.
Presiden Prabowo juga meminta dukungan dan kepercayaan masyarakat, khususnya dari para guru, untuk terus bersabar dan mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan perubahan positif.
"Salah satu bentuk dari strategi kami adalah memberi makan bergizi untuk semua anak-anak Indonesia dan ibu-ibu yang hamil," bebernya.
Dia juga menekankan pentingnya kerja sama seluruh elemen pemerintahan untuk mewujudkan program ini.
"Saya telah mengajak semua menteri, semua wakil menteri, semua direktur jenderal, dan semua pemimpin. Sekarang sungguh-sungguh, kita harus berjuang dan bekerja sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat Indonesia," tutur dia.(ant/lkf)