- Tangkapan layar - tvOne
Miris! Siswa SD di Subang Dibully Kakak Kelas sampai Meninggal Dunia, Ternyata Gara-gara Masalah Ini
Jakarta, tvOnenews.com - Seorang siswa SD di Subang berinisial A berusia 9 tahun harus meninggal dunia diduga gara-gara jadi korban perundungan atau bullying oleh kakak kelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Subang, Nunung Suryani mengungkapkan dugaan awal terjadinya perundungan yakni terjadi kekerasan oleh beberapa orang kakak kelas.
Berdasarkan penyelidikan sementara ini, pihaknya mengungkap fakta bahwa sebelum dibully, korban sempat dimintai uang.
"Korban ini dimintai uang, tidak ngasih. Akhirnya terjadi kekerasan (oleh) kakak kelasnya," ujar Nunung, diwawancarai tim Telusur tvOne, dikutip Sabtu (30/11/2024).
Korban pun sempat mengaku bahwa dirinya dikeroyok tiga orang kakak kelasnya yang berada di kelas 4 SD dan 5 SD.
Kepalanya dijedotkan ke tembok sampai akhirnya ia mengeluhkan pusing berhari-hari hingga harus koma dan meninggal dunia.
Nunung mengatakan, kejadian mengerikan itu berlangsung pada Senin, 11 November 2024.
"Tapi anak itu masih sekolah hari Selasa sampai Sabtu. Masih sekolah, baru mengeluh," kata Nunung menambahkan.
Pada Senin berikutnya, A akhirnya tidak masuk sekolah dan pada Kamis pihak keluarga membawanya ke rumah sakit.
Di RSUD Kabupaten Subang, A sempat dirawat selama enam hari dan mengalami koma.
Wakil Direktur Pelayanan Medik RSUD Kabupaten Subang, Syamsu Riza mengatakan bahwa A mengalami pendarahan otak.
"Ini masih dicurigai terjadinya pendarahan di otaknya," kata Syamsu menjelaskan.
Berdasarkan keterangan dari sang bibi, Sarti, A sempat muntah-muntah setiap kali makan.
Selain itu, bocah 9 tahun itu juga kesulitan berjalan dan merasa pusing serta sakit di bagian perutnya. (iwh)