- pixabay
Fakta Baru Kasus Anak 14 Tahun Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Saksi T Melihat Pelaku...
Jakarta, tvOnenews.com - Polisi mengungkap fakta baru kasus anak berinisial MAS (14) yang membunuh ayah berinisial APW dan neneknya, RPM, serta membacok ibunya AP di komplek perumahan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11) dini hari.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan bahwa pelaku sempat ingin melarikan diri usai melancarkan aksinya.
“Saksi T melihat pelaku saat itu awalnya berjalan kaki dengan cepat. Kemudian, saksi A memanggil pelaku dan tiba-tiba pelaku berlari ke arah lampu merah Karang Tengah,” kata Ade Ary kepada wartawan, pada Sabtu (30/11).
Kemudian, para saksi melakukan pengejaran dan akhirnya pelaku diamankan. Pelaku awalnya dibawa ke pos sekuriti dan akhirnya diserahkan ke pihak kepolisian.
“Pelaku saat ditangkap pada bagian tangan kanan, kiri, serta pakaiannya terlihat berlumuran darah,” jelas Ade Ary.
Dihubungi secara terpisah, Kapolsek Cilandak, Kompol Febriman Sarlase mengatakan, saat ini pelaku telah diserahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan.
“Tersangka dan barang bukti sudah digeser ke Polres Jaksel dan ditangani oleh unit PPA. Karena tersangka masih di bawah umur,” jelas Febriman.
Sementara itu, Febriman menyebutkan, saat ini pihak kepolisian juga telah menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan tersebut.
“Udah (tersangka) kan pelaku pembunuhan,” ungkapnya.
Untuk diketahui, anak berusia 14 tahun tega melakukan pembunuhan terhadap keluarganya di komplek perumahan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Peristiwa itu juga diunggah dalam akun media sosial Instagram @lebakbulus24jam dengan keterangan ‘Remaja Nekat Bunuh Ayah dan Neneknya di Rumah, Sang Ibu Selamat’.
Terlihat dalam video tersebut, rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) tampak dipenuhi oleh warga dan sejumlah anggota kepolisian.
Kemudian, juga terlihat mobil tim inafis Polres Metro Jakarta Selatan berada di lokasi. Tak lama setelahnya dua korban yang telah diletakkan didalam kantong jenazah dievakuasi menuju mobil ambulans.
Sementara itu, petugas juga langsung memasangkan garis polisi di rumah tersebut. (ars/dpi)