- tvOnenews.com/Adinda Ratna Safira
Update Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Jakarta Selatan, Polisi Libatkan Pihak Sekolah Pelaku
Jakarta, tvOnenews.com - Polisi mengaku telah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus anak bunuh ayah dan neneknya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Kasi Humas Polres Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi mengatakan bahwa sejauh ini telah 6 orang saksi yang dimintai keterangannya perihal pelaku MAS (14) yang tega menghabisi nyawa ayah kandungnya sendiri.
"Sudah enam orang. Sekarang juga kita lagi meminta keterangan dari pihak sekolah," ucap Nurma, Senin (2/12/2024).
Namun demikian, Nurma tidak merincikan siapa saja sosok 6 orang tersebut yang dimintai keterangannya.
Nurma hanya menyebut beberapa orang teridiri dari pihak sekolah MAS. Menurut Nurma, pihak sekolah lebih banyak mengenal sosok MAS. Sebab, waktu seorang anak seusianya lebih banyak dihabiskan berkegiatan di sekolah.
"Dari sekolah ya (dimintai keterangan) kesehariannya (MAS), karena banyak kegiatan anak tersebut di sekolah tentunya. Dengan guru, dengan murid, itu pasti kita gali," terang Nurma.
Nurma menerangkan, pemeriksaan terhadap beberapa pihak sekolah ini, guna mendalami dan membuat terang perkara tersebut.
"Sekarang lagi berlangsung, dari kepala sekolahnya, guru BP, kemudian guru kelasnya ada di atas lagi dimintai keterangan soal kesehariannya dari anak yang berkonflik dengan hukum," jelasnya.
Adapun sebelumnya, MAS, remaja berusia 14 tahun yang tega menikam ayah dan neneknya hingga tewas di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan telah diperiksa oleh pihak kepolisian.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal mengatakan bahwa MAS menangis dan mengaku menyesal saat diperiksa tim penyidik.
"Iya (menangis), dan berulangkali mengatakan menyesal. Yang bersangkutan sangat menyesal," ucap Ade Rahmat, Senin (2/12/2024).
Ade Rahmat menjelaskan bahwa sejatinya MAS adalah anak yang baik dan sangat berbakti kepada kedua orang tuanya. Ade menampik, jika ada yang menyebut MAS adalah anak yang tempramental.
"Yang bersangkutan anak yang sopan santun dan penurut sama orang tua, jauh dari tempramental," katanya.
Namun, kata Ade Rahmat, perihal kepribadiannya MAS ini belum dapat di simpulkan seutuhnya.
"Nanti ahli psikologi forensik anak dari apsifor yang akan menyimpulkan sebagai ahlinya," ujarnya.
Ade menyebut, dalam waktu dekat, MAS akan diperiksa kejiwaannya. Untuk hasilnya, Ade belum dapat memastikan kapan akan keluar.
"Belum bisa saya pastikan lamanya, yanh pasti sesegera mungkin," tegas Ade. (rpi/raa)