- Dok Pixabay
BPOM Temukan 55 Kosmetik Bahan Hidrokuinon, Owner SYB Ingatkan Semua Warga Indonesia Jeli Pilih Skincare
Jakarta, tvOnenews.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan 55 produk kosmetik mengandung bahan berbahaya hidrokuinon, dimana salah satu di dalam list tersebut terdapat produk dengan merek SYB.
Owner PT. Alwinda Pratama Jaya dan pemilik brand SYB, Alwyn, mengaku keberatan dengan produk ilegal itu yang mengatasnamakan produknya.
Dia memastikan produknya yang asli lokal berkualitas dan berizin resmi.
“Produk temuan BPOM yang mengandung bahan berbahaya tersebut bukan produk asli kami alias palsu," ujar Alwyn kepada awak media, Senin (2/12/2024).
Dia kembali menegaskan, semua produk yang diproduksi oleh perusahaannya sudah memenuhi semua standard, baik BPOM dan syarat-syarat lainnya yang diberlakukan oleh pemerintah Indonesia.
“Viral dan larisnya produk SYB di semua platform online dan pecinta skincare lokal menjadi pemicu brand SYB dipalsukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Hal ini jelas sangat merugikan saya sebagai pemilik brand, dan juga masyarakat yang menjadi korban atas efek yang ditimbulkan oleh skincare abal-abal," kata Alwyn.
“Pada 19 Juni 2024, BPOM menemukan barang SYB Body Scrub kemasan lama yang ternyata mengandung bahan berbahaya di pasaran dengan batch number 31J01, lalu BPOM menyidak produk tersebut di pabrik rekanan saya," sambungnya.
Namun, ternyata banyak perbedaan dari stiker, kemasan, warna dan bau.
"Sehingga kami langsung melakukan klarifikasi dan membuat BAP dengan pihak BPOM dan menyatakan produk temuan tersebut palsu," terang dia.
SYB Body Scrub memang diproduksi dengan sistem maklon di perusahaan rekanan dengan kontrak produksi yang sudah berakhir di Desember 2023.
Selanjutnya, sejak awal 2024 seluruh produk SYB sudah diproduksi di pabrik sendiri yaitu PT. Alwinda Pratama Jaya dengan teknologi canggih dan dengan penambahan bahan-bahan berkualitas lainnya.
“Pembuatan di pabrik sendiri ini tentunya dengan tujuan agar semua produksi brand SYB bisa dijaga kualitasnya dan dipantau penuh proses produksinya oleh kami, karena kami ingin memberikan produk yang berkualitas dan aman untuk masyarakat,” jelas Alwyn.
Oleh karenanya, semua warga Indonesia diharapkan lebih jeli dalam memilih produk skincare dan tidak gampang terhasut oleh berita-berita yang belum tentu kebenarannya.
“Menanggapi berita yang menjatuhkan brand SYB ini tentunya saya siap menunjukkan semua dokumen, legalitas serta berita acara dengan pihak BPOM yang menyatakan bahwa produk berbahaya yang beredar tersebut bukan produksi perusahaan saya jika dibutuhkan," pungkas dia.(lkf)