Pengakuan Haru MAS Usai Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Kapolres: Dia Menangis.
Sumber :
  • istimewa

Pengakuan Haru MAS Usai Sikat Nyawa Ayah dan Neneknya di Lebak Bulus, Kapolres: Dia Menangis

Selasa, 3 Desember 2024 - 06:10 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal bocorkan pengakuan Mharu MAS (14), usai bunuh ayah dan nenek serta lukai ibunya, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. 

Kata Kombes Pol Ade Rahmat Idnal, MAS (14), remaja yang ditetapkan sebagai pelaku pembunuhan terhadap ayah dan neneknya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, terlihat menangis dan berulang kali menyampaikan penyesalan mendalam saat menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan.

"Ya, dia menangis dan berkali-kali mengatakan sangat menyesal," ungkap Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal pada Senin (2/12/2024).

Hingga saat ini, polisi masih belum dapat menyimpulkan motif di balik aksi brutal MAS, yang juga menikam ibunya hingga mengalami luka berat. 

Hasil pemeriksaan sementara justru menunjukkan bahwa MAS dikenal sebagai anak yang sopan, santun, dan tidak temperamental.

"Anak ini sebenarnya sopan dan penurut terhadap orang tua, jauh dari sifat temperamental. Untuk motifnya, kami masih menunggu hasil analisis dari psikolog forensik anak," tambah Ade.

Seperti diketahui, peristiwa ini terjadi di kediaman keluarga di Perumahan Taman Bona Indah, Blok B6, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Sabtu (30/11/2024). 

Ayah pelaku, APW (40), dan neneknya, RM (69), ditemukan tewas dengan luka tusuk di tubuh mereka. Pelaku diduga menggunakan senjata tajam jenis pisau.

"Korban ditemukan sudah tak bernyawa di lantai dasar rumah," ujar Kapolsek Cilandak, Kompol Febriman Sarlase.

Selain kedua korban tewas, pelaku juga menikam ibunya, AP (40). 

Beruntung, sang ibu berhasil diselamatkan dan kini sedang dirawat intensif di RS Fatmawati.

Kemudian, saat ini MAS telah diamankan di Polsek Cilandak dan tengah menjalani pemeriksaan intensif. 

Polisi juga bekerja sama dengan Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) untuk mengungkap alasan di balik tindakan nekat remaja tersebut.

"Kami akan menunggu hasil dari psikolog forensik untuk mendapatkan kesimpulan terkait alasan di balik tindakan pelaku," pungkas Ade.

Sebelumnya diberitakan, Jakarta Selatan digemparkan oleh tragedi memilukan yang menimpa seorang nenek bernama Ruth Megawati (60), yang dikenal dermawan.

Karena, sebelum tewas ditikam cucunya, MAS (14), di perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, nenek itu sempat membagikan unggahan yang menyentuh di media sosial.

Dalam unggahan terakhirnya pada 9 November 2024 di Facebook, Ruth membagikan momen kebersamaan dengan teman-teman lamanya saat reuni sekolah di sebuah restoran. 

“Yaaa kenangan indah,” tulisnya singkat. 

Tak disangka, itu menjadi pesan terakhir sebelum hidupnya berakhir tragis.

Ruth meninggal dunia bersama anaknya, Argadipa (40), yang juga ayah dari pelaku. Sementara itu, ibu pelaku saat ini masih dirawat intensif di RS Fatmawati. (aag)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:22
05:08
02:03
01:20
01:28
04:06
Viral