ILUSTRASI - Pengeroyokan.
Sumber :
  • Rawpixel.com

Jadi Sosok yang Teriak "Maling Motor", Polisi Periksa Bos dari Pedagang Telur Gulung yang Tewas Mengenaskan di Tebet

Kamis, 5 Desember 2024 - 11:31 WIB

Jakarta, tvonenews.com - Polisi menyelidiki kasus kematian pedagang telur gulung berinisial MR (32) di kawasan Asem Baris Raya, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.

Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Tebet AKP Suwarno mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mendalami perkara ini.

"Masih kami dalami. Sedang dilakukan penyelidikan secara intensif," ungkap Suwarno, Kamis (5/12/2024).

Suwarno menyebut saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap AS yang merupakan bos dari MR.

Pemeriksaan AS ini dilakukan sebagai saksi. Adapun MR telah 6 bulan bekerja dengan AS menjadi pedagang telur gulung di kawasan Tebet.

"Masih kami periksa," ucapnya.

Perlu diketahui, peran AS dalam perkara ini adalah sosok yang meneriaki MR sebagai "maling motor". 

Atas dasar itulah MR babak belur diamuk massa di Stasiun Bekasi.

Setelah mendapati MR yang babak belur, AS tidak membawanya ke perawatan medis. 

Namun, AS justru membawa MR ke kontrakannya serta mengikat tangan dan kaki korban.

MR dibiarkan di halaman kontrakan AS dengan kondisi babak belur dan tangan kaki terikat hingga ditemukan tewas saat pagi harinya.

Meskipun demikian, Suwarno masih belum mengetahui ke depan apakah pihaknya akan memproses AS atau tidak. Sebab, saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus ini.

ILUSTRASI - Pengeroyokan
Sumber :
  • Rawpixel.com

 

Sebelumnya, MR tewas usai dikeroyok massa pada Selasa (3/12/2024).

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan kronologi tersebut bermula.

Peristiwa bermula ketika saksi AS yang merupakan bos telur gulung dari korban MR menyuruh korban MR untuk belanja telur pada Senin (25/11/2024). 

MR belanja menggunakan motor milik si bos, yakni AS. Namun, MR tak kunjung kembali hingga berhari-hari.

Atas hal ini, AS bersama karyawan lainnya mencari keberadaan korban MR dan menginfokannya melalui grup Gojek. 

Dari grup itu didapati informasi bahwa MR berada di Stasiun Bekasi pada Senin (2/12/2024) pukul 22.30 WIB. Namun, saat bertemu, korban justru malah melarikan diri.

"Bosnya teriak 'Maling motor' dan diikuti orang lain yang ada di lokasi," ungkap Ade Ary, Rabu (4/11/2024).

Atas dasar itulah, MR diamuk oleh massa lantaran diteriaki maling motor.

Setelah dikeroyok, bos AS membawa korban MR pulang ke kontrakannya di Jalan Asem Baris Raya.

"Pada Selasa (3/12/2024) korban diamankan di halaman kontrakan dalam keadaan sudah luka berdarah bagian kepala dengan keadaan kaki dan tangan terikat tali rafia oleh AS," jelas Ade Ary.

Pada saat itu, ditinggal tidur oleh AS di dalam kamarnya.

Kemudian pada siang harinya ketika karyawan lain (saksi 2) datang ke kontrakan itu dan menanyakan kondisi korban ternyata MR sudah tidak terbangun. (rpi/nsi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
07:58
06:45
03:28
02:33
08:08
03:20
Viral