Pengakuan Mencengangkan Agus Buntung: Setelah Masuk Itu, Dia Buka....
Sumber :
  • istimewa

Psikologi Forensik sebut Berbahayanya Agus Buntung, Singgung Siasat Psikologis

Jumat, 6 Desember 2024 - 01:23 WIB

Jakarta, tvonenews.com - Kasus pelecehan yang dilakukan oleh Agus Buntung, pria disabilitas asal Mataram, NTB, terus berkembang. 

Kini, sudah ada lima korban yang melaporkan Agus ke pihak berwajib, termasuk korban pertama yang melapor.

Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri, menyatakan bahwa dengan banyaknya korban, tindakan Agus jelas sudah melewati batas. 

Bahkan, ia menilai Agus sebagai sosok yang sangat berbahaya.

"Orang ini sangat berbahaya," tegas Reza dalam tayangan YouTube iNews Official, Kamis (5/12/2024). 

"Kami tetap menghormati keterbatasan fisiknya, namun harus diingat bahwa dia adalah pelaku kejahatan serius yang sangat membahayakan," lanjutnya.

Reza mendesak agar aparat penegak hukum segera memberikan tindakan tegas terhadap Agus, yang kini berstatus tersangka dan menjalani tahanan rumah. 

Ia juga menekankan perlunya pengawasan yang ketat terhadap pelaku.

"Meskipun Agus sedang dalam tahanan rumah, pengawasan harus dilakukan secara intensif untuk mencegah kejadian serupa terulang," tambah Reza.

Terkait dengan kemungkinan penyandang disabilitas terlibat dalam pelecehan seksual, Reza menjelaskan bahwa meskipun hal ini dianggap tidak mungkin oleh sebagian orang, namun secara psikologis, siapa saja termasuk penyandang disabilitas bisa melancarkan kekerasan seksual jika memiliki kemampuan manipulatif.

"Grooming behavior" atau perilaku manipulatif untuk mendekati korban dengan cara persahabatan atau iming-iming perlindungan adalah salah satu modus yang bisa digunakan pelaku untuk melakukan kekerasan seksual.

"Selama pelaku, termasuk penyandang disabilitas, mampu melakukan siasat psikologis, maka bukan hal yang mustahil bagi mereka untuk melakukan kekerasan seksual," ungkapnya.

Sementara itu, Kombes Pol Syarif Hidayat, Dirkrimum Polda NTB, mengungkapkan bahwa lima korban telah melaporkan Agus. 

Empat dari mereka merupakan korban dengan modus yang sama, termasuk korban pertama yang melapor.

Agus diketahui mengincar korban yang sedang duduk sendiri di teras Udayana, kemudian mulai berbincang-bincang untuk meraih kepercayaan korban. 

Percakapan inilah yang akhirnya menjebak korban dalam perilaku Agus.

Menurut pengakuan pemilik dan karyawan homestay, Agus sering membawa perempuan yang berbeda ke penginapan tersebut. 

Pemeriksaan Polda NTB mengungkapkan bahwa Agus membawa setidaknya lima perempuan yang berbeda ke lokasi tersebut.

Penyidik menduga, Agus merasa nyaman dengan homestay tersebut karena merupakan tempat yang sering digunakan untuk melakukan aksinya, dengan kejadian pertama dan kedua terjadi pada Oktober 2024.

Dengan perkembangan kasus ini, penyelidikan masih terus berlanjut untuk mengungkap lebih banyak korban dan motif pelaku. (aag)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:44
01:11
03:29
02:06
02:58
03:41
Viral