- Tangkapan layar - tvOne
Geger! Satu Keluarga Ditemukan Tewas Misterius di Kediri, Anak Bungsu Selamat Tapi dalam Kondisi Kritis, Polisi Temukan...
Jakarta, tvOnenews.com - Peristiwa menggegerkan terjadi di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kediri, Jawa Timur pada Kamis (5/12/2024). Satu keluarga ditemukan tewas misterius, kecuali anak bungsu.
Peristiwa berawal ketika seorang kolega dari suami istri korban tewas Agus Komarudin dan Kristiani, datang ke rumah keluarga itu di Desa Pandantoyo, Ngancar, Kediri.
Diketahui, suami istri tersebut adalah pasangan guru di sebuah SD Negeri di Kediri.
Namun, selama dua hari pasangan guru tersebut tidak kunjung datang mengajar. Seorang kolega pun akhirnya memutuskan untuk memeriksanya.
Betapa terkejutnya kolega itu ketika datang pintu rumah terkunci. Ia pun meminta bantuan untuk mendobrak pintu tersebut.
Setelah terbuka, terlihat bercak darah di bagian dalam rumahnya.
Ia pun langsung memeriksa keadaan rumah dan menemukan pasangan guru itu sudah meninggal dunia dengan keadaan mengenaskan.
Sementara itu, anak sulung ditemukan dalam kondisi tewas juga di kamarnya.
Beruntung, anak bungsu berinisial SPY masih hidup saat ditemukan di kamar, tetapi kondisinya kritis.
Saat ini, SPY dibawa ke rumah sakit terdekat dan sedang dalam penanganan medis.
Sampai saat ini, pihak kepolisian masih belum mengetahui perisitiwa sebenarnya yang menimpa keluarga guru itu.
"Dugaannya, para korban mengalami kekerasan fisik, pukulan benda tumpul," kata Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto, dikutip Jumat (6/12/2024).
Malam nanti akan dilakukan autopsi terhadap ketiga jenazah keluarga guru itu.
"Nanti kita jelaskan setelah hasil autopsi keluar," ujar Bimo menambahkan.
Sementara itu, dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Bimo mengatakan polisi menemukan bahwa ada barang keluarga yang hilang.
"Dari hasil olah TKP, ada mobil yang hilang dan ada beberapa barang lainnya yang hilang," katanya.
Pihak kepolisian pun meminta doa agar dimudahkan dalam mencari pelaku.
Sampai saat ini, pihak Polres Kediri masih memeriksa sejumlah saksi untuk mengetahui pelaku perbuatan keji itu.
"Ada tim gabungan sudah bergerak, mohon doanya semoga para pelaku segera tertangkap," tutur Bimo. (iwh)