- Tangkapan layar - tvOne
Mensos Blak-blakan Ungkap Kisruh Donasi, Gus Ipul Wanti-wanti Agus Salim: Fokus ke Pengobatan, Jangan yang Lain
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memberi peringatan kepada Agus Salim soal kisruh donasi.
Diketahui, Agus Salim adalah korban penyiraman air keras oleh karyawannya. Akibat serangan itu, ia terluka dan matanya tidak bisa melihat.
Agus Salim kemudian viral dan membuat banyak orang bersimpati. Donasi kemudian terkumpul di dalam yayasan milik Pratiwi Novianthi, yakni Rumah Peduli Kemanusiaan.
Angka donasi itu pun cukup fantastis karena mencapai Rp1,5 miliar. Namun, yang menjadi masalah adalah Agus Salim bukannya menggunakan untuk berobat, malah untuk membayar utang bibinya.
Hal ini membuat para donatur geram dan berbalik menghujat korban penyiraman air keras itu.
Masalah tersebut semakin melebar hingga kini harus ditangani oleh Kementerian Sosial.
Gus Ipul pun blak-blakan masalah awal dari kisruh donasi yang melibatkan Agus Salim dan Pratiwi Novianthi atau Teh Novi ini.
Menurutnya, semua orang yang terlibat di dalam kisruh donasi ini adalah pihak yang memiliki niat baik, yakni membantu Agus Salim.
"Awalnya itu niat baik ingin membantu Agus Salim. Tapi karena mungkin juga ketidaktahuan bahwa proses-proses seperti ini ada ketentuan yg harus diikuti, ada regulasi yang diikuti sehingga menimbulkan suatu pandangan yang bebreda-beda dari satu dengan yang lain," ujar Gus Ipul, dalam program One On One tvOne, Jumat (6/12/2024).
Gus Ipul pun memahami bahwa orang Indonesia banyak yang dermawan dan suka membantu.
Namun, agar sebuah donasi bisa terjamin arahnya dan tidak merugikan pihak mana pun, perlu ada regulasi yang harus dipenuhi.
"Kita terbiasa untuk bisa saling membantu satu dengan yang lain. Tapi ingat, ketentuan donasi itu ada ketentuannya, ada aturan-aturannya. Di mana setiap pengumpulan itu harus mendapatkan izin," kata dia.
Dijelaskan olehnya, bahwa sebuah yayasan harus mendapatkan izin dari pemerintah kota/kabupaten jika cakupannya di dalam sebuah kota/kabupaten.
Selanjutnya, jika cakupannya antar kota/kabupaten maka harus mendatkan izin dari gubernur.
Kemudian, jika lebih luas lagi atau antar provinsi, maka pihak yayasan harus mendapatkan izin dari Kementerian Sosial.
Ia juga menjelaskan bahwa perizinan akhir bagi yayasan pengumpul donasi sangat mudah, bisa dilakukan melalui aplikasi.
"Kemudian yang juga penting, dalam izin itu dijelaskan maksud tujuannya dan dalam izin itu ada batas waktu selama tiga bulan kemudian nanti diperbaiki kembali," tambahnya
Adapun soal kisruh donasi Agus Salim, Gus Ipul menjelaskan saat ini masalahnya sudah selesai.
Kedua pihak yang bertikai pun sudah saling memahami dan donasi tetap akan diberikan kepada Agus Salim.
Meski demikian, Gus Ipul pun memberi peringatan kepada pria korban penyiraman air keras itu agar tidak menyalahgunakan uang donasi.
"Soal donasi, karena donasi itu diperuntukkan ke Mas Agus Salim, ya untuk pengobatan. Jangan untuk yang lain-lain dulu. Untuk pengobatan dulu," tegas dia.
Dirinya menegaskan bahwa penangana medis untuk luka yang dialami Agus Salim sangat penting.
Apalagi, luka paling parah terdapat di bagian mata yang berisiko menimbulkan buta permanen.
"Kita tadi sepakat seperti itu (penanganan medis). Nanti, kalau ada yang kurang-kurang kita perbaiki sambil jalan, terutama soal administrasi pengumpulan donasi itu," tambahnya.
Sementara itu, Agus Salim sudah mengaku bahwa dirinya salah paham soal penggunaan uang donasi.
Ia mengira jika sudah mendapatkan uangnya maka bebas digunakan untuk kebutuhan hidup dirinya.
Namun, kini ia telah berjanji bahwa uang donasi tersebut akan digunakan untuk pengobatan terlebih dulu sebelum hal lain. (iwh)