- tvonenews/Rika Pangesti
Menteri PPPA Beberkan Penyebab Maraknya Kekerasan Perempuan dan Anak, karena Ini...
Yang pertama adalah, Arifah menerangkan, pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian lain untuk memfasilitasi berbagai permainan tradisional bagi anak-anak.
"Karena kami melihat permainan tradisional ini mempunyai filosofi yang sangat tinggi. Permainan tradisional itu tidak bermain sendiri, mereka berkelompok, mereka harus bersama-sama, harus antre, tidak boleh curang dan yang paling penting adalah tidak membedakan ketika bermain mau agamanya kristen, hindu, buddha, protestan, mereka akan bermain bersama-sama," papar Arifah.
Ia menuturkan, hal ini adalah sebagai bentuk penanaman karakter anak-anak Indonesia.
"Bagaimana mereka bersama-sama dalam perbedaan latar belakangnya. Yang kedua, kami melihat bahwa anak-anak kita sekarang semakin tidak kenal dengan negerinya. Mereka punya idola dari luar, jauh dari Indonesia padahal kita punya R.A. Kartini, kita punya Pangeran Diponogoro, kita punya Soekarno, kita punya Hatta," beber Arifah. (rpi/iwh)