Polisi Gelar Trauma Healing dan Bantu Bersihkan Puing di Lokasi Kebakaran Kemayoran

Jakarta, tvOnenews.com – Polres Metro Jakarta Pusat menunjukkan kepeduliannya kepada korban kebakaran di Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat dengan menggelar kegiatan trauma healing dan aksi sosial di lokasi pengungsian, Rabu (11/12).

Kegiatan itu dipimpin langsung Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Wirdhanto Hadicaksono bersama tim trauma healing Polwan Polres Metro Jakarta Pusat.

“Pada pagi hari ini kami dari Polres Metro Jakarta Pusat bersama dengan tim trauma healing Polwan Polres Metro Jakarta Pusat melaksanakan kegiatan mitigasi sosial, yaitu kegiatan trauma healing dan pemberian bantuan kepada anak-anak yang terdampak kejadian kebakaran di Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran,” ujar AKBP Wirdhanto.

Trauma healing itu diharapkan mampu membawa kebahagiaan dan mengurangi dampak psikologis yang dialami anak-anak korban kebakaran. 

Tidak hanya itu, Polres Metro Jakarta Pusat juga menurunkan personel untuk membantu warga membersihkan puing-puing rumah yang terdampak kebakaran.

“Harapannya, ini bisa memberikan kebahagiaan di tengah prahara, di tengah tragedi yang terjadi di lokasi ini. Kami juga bekerja sama dengan rekan-rekan pemerintah daerah dan teman-teman TNI,” terangnya.

“Selain kegiatan trauma healing, kami menugaskan sejumlah personel untuk melakukan pembersihan puing-puing, membantu masyarakat membersihkan rumah atau lokasi kebakaran dari kediaman masing-masing para korban,” sambung dia.

Trauma Healing Fokus untuk Anak-Anak 

Dalam kegiatan itu, fokus utama trauma healing adalah untuk anak-anak. Namun, AKBP Wirdhanto menyebutkan akan ada program lanjutan untuk kelompok lain.

“Untuk saat ini kami fokuskan untuk trauma healing khusus anak-anak. Besok juga nanti akan ada kegiatan dari ibu-ibu Bhayangkari yang secara segmentasi akan kami lakukan sehingga tepat sasaran,” ungkapnya.

Upaya Polres Metro Jakarta Pusat ini merupakan bagian dari mitigasi sosial untuk membantu pemulihan korban kebakaran, terutama anak-anak yang rentan terhadap dampak psikologis pascakejadian tragis seperti ini.

Kolaborasi antara pihak kepolisian, pemerintah daerah, dan TNI diharapkan dapat mempercepat pemulihan kondisi masyarakat terdampak. (agr/dpi)