Seperti Dua Orang Berbeda, Anak yang Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Sempat Lakukan Ini Sebelum Tragedi Penusukan, Ibunya Bilang…

Jakarta, tvOnenews.com - Kasus anak bunuh ayah dan nenek di Lebak Bulus, Jakarta Selatan perlahan diungkap oleh polisi.

Setelah beberapa hari hanya bisa bertanya kepada MAS (14), anak yang bunuh ayah dan neneknya di Lebak Bulus itu, kini Polres Metro Jakarta Selatan sudah memeriksa AP (41) ibu dari remaja tersebut.

Diketahui, dalam tragedi anak bunuh ayah dan nenek di Lebak Bulus itu, sang ibu juga menjadi korban penusukan. 

Meski demikian, AP sempat kabur dengan melompati pagar rumahnya sehingga nyawanya bisa diselamatkan.

AP kemudian mendapatkan perawatan di RS Fatmawati. Bahkan, saat dirawat kondisinya sempat kritis.

Kini, ibu dari anak yang bunuh ayah dan neneknya itu sudah kembali stabil dan bisa diperiksa oleh polisi.

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mendapatkan beberapa keterangan dari ibu MAS.

"Total ada 30 pertanyaan," kata Nurma, Selasa (10/12/2024) lalu.

Berdasarkan pemeriksaan tersebut, polisi mendapatkan informasi soal kejadian sebelum tragedi penusukan di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan tersebut.

Menurut Nurma, keluarga itu masih berkomunikasi seperti biasanya sebelum MAS tiba-tiba melakukan hal ekstrem.

Sang ibu mengatakan, keluarga kecil itu pun masih bercanda dan bercengkrama. Tak nampak ada masalah apa pun.

"Waktu malam kejadian, dari keterangan AP, mereka masih bercanda selayaknya keluarga inti," ujar Nurma menjelaskan.

Nurma menuturkan, layaknya keluarga pada umumnya, mereka masih makan bersama dan tertawa bersama di malam hari sebelumnya.

Oleh karenanya, sang ibu merasa sangat kaget dan tidak menyangka atas tindakan keji yang tiba-tiba dilakukan putranya itu.

"Mereka makan bareng, lanjut bercanda, ya masih tertawa. Jadi, (ibunya) tidak menyangka akan terjadi hal yang kita lihat bersama," ujar dia lagi.

Bahkan, ibu dari remaja yang bunuh ayah dan neneknya tersebut sempat tidak percaya jika pelaku penusukan adalah anaknya sendiri.

AP baru menyadarinya ketika Polres Metro Jakarta Selatan menunjukkan bukti CCTV yang merekam kejadian.

Diketahui, peristiwa ini menewaskan sang ayah berinisial APW (40) dan neneknya RM (69).

MAS, remaja 14 tahun itu tiba-tiba terbangun dengan alasan mendapatkan bisikan sekitar pukul 01.00 WIB.

Berdasarkan hasil dari olah TKP, MAS turun dari lantai dua kamarnya menuju dapur untuk mengambil pisau.

Ia kemudian kembali naik dan masuk ke kamar orang tuanya dan sang nenek. Siswa kelas 1 SMA itu pun langsung menusuk keluarganya tanpa ampun.

Akhirnya, ayah dan neneknya mengalami luka tusuk yang fatal dan kehilangan nyawanya.

Sementara sang ibu sempat kabur dan keluar rumah. Ia kemudian mendapatkan pertolongan dari tetangga.

Setelah melakukan aksinya, MAS sempat mencoba untuk kabur. Namun, ia berhasil diamankan oleh petugas keamanan setempat.

Remaja itu pun kemudian diamanan di Polres Metro Jakarta Selatan untuk dilakukan pemeriksaan.

Namun, kini ia sudah dipindah di rumah aman milik Kementerian Sosial (Kemensos) sambil terus menjalani pemeriksaan oleh Polres Metro Jakarta Selatan. (iwh)