Pelatih Laos Aakui Lemparan Mematikan Pratama Arhan Jadi Momok Menakutkan Bagi Timnya, Siapkan Strategi Ini Demi Lumpuhkan Timnas

Jakarta, tvOnenews.com - Lemparan mematikan Pratama Arhan jadi momok yang menakutkan bagi Timnas Laos jelang laga melawan Timnas Indonesia pada laga kedua Piala AFF 2024 di Stadion Manahan, Solo, pada hari ini Kamis (12/12/2024).

Jelang laga tersebut pelatih Laos Ha Hyeok-jun mewaspadai lemparan ke dalam pemain Timnas Indonesia Pratama Arhan.

Menurut Ha Hyeok-jun lemparan ke dalam Arhan merupakan salah satu senjata ampuh yang bisa mengancam gawang Laos.

"Lemparan jauh dari Timnas Indonesia adalah salah senjata mereka yang sangat ampuh," katanya saat jumpa pers di Stadion Manahan, Solo, Rabu (11/12/2024).

Oleh sebab itu pelatih Laos tak mau menganggap enteng ancaman dari lemparan Arhan tersebut.

Pelatih asal Kores Selatan itu pun menyiapkan strategi untuk mengatasi ancaman Timnas Indonesia tersebut.

"Kita tak menganggap lemparan jauh dari Timnas Indonesia sebagai lemparan ke dalam (throw in). Kita antisipasi seperti saat kita bertahan menghadapi tendangan sudut," katanya.

Timnas Indonesia berkali-kali berhasil mencetak gol dengan skema lemparan Pratama Arhan.

Terakhir, lemparan maut Arhan mengantar Timnas Indonesia menang 1-0 atas Myanmar di laga pertama Piala AFF 2024 di Stadion Thuwunna, Senin (9/12/2024).

Sang kapten Timnas Indonesia Asnawi Mangkualam Bahar berhasil memanfaatkan peluang itu dengan mencetak gol pada menit ke-75. 

Gol Asnawi tersebut memecah kebuntuan Timnas Indonesia dari pertarungan Myanmar vs Indonesia yang berjalan lambat.

Menurut Asnawi, skema lemparan ke dalam Pratama Arhan jadi salah satu yang terus diasah Timnas Indonesia.

"Ya kami melatih hal ini, kami bisa mencetak gol dan kami bisa mendapatkan tiga poin hari ini," kata Asnawi beberapa waktu lalu.

Timnas Indonesia bakal memantang Laos pada laga kedua Piala AFF 2024 di Stadion Manahan, Solo, pada Kamis (12/12/2024) besok.

Berikut Prediksi Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Laos:

Timnas Indonesia: Cahya Supriadi, Dony Tri Pamungkas, Muhammad Ferarri, Kakang Rudianto, Pratama

Arhan, Asnawi Mangkualam, Arkhan Fikri, Robi Darwis, Rafael Struick, Ronaldo Kwateh dan Marselino Ferdinan (muu)