- tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar
Golkar Bantah Tudingan Megawati, Ace Hasan: Kami dan KIM Tak Pernah Musuhi PDIP
Jakarta, tvOnenews.com – Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily menegaskan bahwa Partai Golkar maupun Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak pernah memiliki rasa permusuhan terhadap Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.
Hal itu ia sampaikan merespons pernyataan Megawati yang mengaku merasa dimusuhi oleh sejumlah partai politik, termasuk Golkar.
“Selama ini kan hubungan kami dengan PDI Perjuangan juga baik. Tidak ada rasa permusuhan dari Partai Golkar dan juga saya kira Koalisi Indonesia Maju terhadap PDI Perjuangan,” ujar Ace kepada wartawan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12).
Ace menambahkan bahwa Partai Golkar mengedepankan prinsip saling menghormati dan kerja sama dalam membangun bangsa. Menurutnya, setiap partai politik memiliki tanggung jawab untuk bersatu demi kemajuan Indonesia.
“Karena membangun bangsa Indonesia tentu membutuhkan suatu kebersamaan,” tutur Ace.
Ace juga menegaskan bahwa Golkar tidak pernah memusuhi PDIP, mengingat sejarah kerja sama kedua partai saat berada dalam satu koalisi pemerintahan di masa lalu.
“Kami tidak ada sedikitpun perasaan atau pandangan yang memusuhi. Apalagi kita sama-sama pernah menjadi satu koalisi di era pemerintahan sebelumnya,” pungkas Ace.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut dirinya mendapat undangan dari Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, untuk menghadiri perayaan HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul, Bogor.
Namun, Megawati memilih tidak hadir secara langsung dan mengutus Ketua Fraksi PDIP DPR RI, Utut Adianto, sebagai perwakilan.
“Hari ini saya diundang, tumben sama si Bahlil. Kan HUT Golkar, Pak Utut Ketua Fraksi saya suruh ke sana,” ujar Megawati saat memberikan keynote speech dalam peluncuran dan diskusi buku Pilpres 2024: Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis di Jakarta, Kamis (12/12).
Megawati mengaku sempat mempertimbangkan langkah tersebut secara matang bersama Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengingat PDIP kini terkesan “dikucilkan” sebagai satu-satunya partai parlemen yang tidak tergabung dalam KIM Plus.
“Aku bilang sama Hasto. Aku diundang ke Golkar, terus aku muram apa cengar-cengir yo? Kan aku dimusuhin sejagat Dewa Pitara. Sekarang diundang, bingung aku,” keluh Megawati.
Menurut Hasto, keputusan untuk mengutus Utut Adianto merupakan langkah strategis untuk menjaga hubungan baik dengan Golkar, sekaligus menunjukkan sikap hormat terhadap undangan tersebut. (agr/dpi)