- istimewa
Kolaborasi Pendidikan dan Industri, PIKA Industrial Week 2024 Gaet Generasi Muda
Jakarta, tvOnenews.com - Ajang tahunan SMK PIKA, PIKA Industrial Week 2024 kembali digelar.
Menggaet KAPIKA (Keluarga Alumni PIKA) ajang ini memiliki tujuan untuk memperkuat daya saing generasi muda dalam menghadapi tantangan dan peluang industri furnitur di masa yang akan datang.
Acara ini pun berlangsung selama satu pekan di Aula Wiederkehr, SMK Pika, Semarang pada 9-13 Agustus 2024.
Menggunakan tema besar "Meningkatkan Daya Saing Melalui Etos Kerja dan Kompetensi dalam Menjawab Tantangan dan Peluang di Industri Furniture”, berbagai pelaku industri turut mendukung kegiatan ini.
Head of Training Milan Academy, Prana Arsa pun berkesempatan untuk mengisi sesi "Cipta, Rasa, Karsa dalam Karya Furnitur Ramah Lingkungan".
Materi ini mencakup bagaimana produk ramah lingkungan, seperti cat dan lem berbasis air (water-based), dalam menciptakan furnitur yang sesuai dengan tren pasar lokal maupun ekspor.
“Lem dan cat water-based dari Milan tidak hanya bebas zat kimia berbahaya, tapi juga telah memenuhi standar internasional dengan kualitas yang teruji ramah lingkungan dan efisien," kata Prana.
Milan mendukung penuh pentingnya pendidikan maupun pelatihan dalam upaya menciptakan tenaga kerja Indonesia yang kompeten dan berkualitas.
Salah satu upaya Milan Academy adalah pelatihan yang di dalamnya berfokus untuk meningkatkan kompetensi, menambah hard skill maupun soft skill yang dibutuhkan di dunia kerja, terlebih pada dunia furnitur dan interior.
Dukungan dari pelaku industri seperti Milan menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara akademisi dan praktisi dapat mendorong Indonesia menuju pasar global dengan design, bahan baku, dan material lokal yang unggul.
Ketua Panitia PIKA Industrial Week 2024, Mikael Ardian menyebut acara ini tidak hanya mempertemukan praktisi industri dengan siswa SMK PIKA.
Tetapi juga membuka wawasan para peserta tentang teknologi terkini, tren pasar, dan pentingnya inovasi ramah lingkungan dalam menghadapi persaingan global.
“Dengan pengenalan teknologi seperti ini, siswa PIKA tidak hanya siap kerja, tapi juga siap bersaing,” kata Mikael Ardian.