Ronny Talapessy (kiri) di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat..
Sumber :
  • tvOnenews.com/Syifa Aulia

PDIP Cium Ada Dugaan Intervensi Pilkada Papua Tengah 2024, Minta Presiden Prabowo dan Kapolri Listyo Turun Tangan

Minggu, 15 Desember 2024 - 09:59 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - DPP PDIP merasa ada dugaan intervensi Pilkada Papua Tengah 2024 oleh aparat kepolisian.

PDIP mendesak sejumlah pejabat tinggi Polri di Kabupaten Paniai dicopot.

Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy mengatakan insiden itu terjadi saat KPU sedang melakukan rekapitulasi suara tingkat distrik se-Kabupaten Paniai.

Dia menyebut aggota Polri tiba-tiba masuk ke dalam ruang persidangan dan mengganggu rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara.

"Kami melihat bahwa ini adalah upaya untuk menggagalkan pleno yang ada di Papua Tengah,” ungkap Ronny di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2024).

Dia menduga aparat kepolisian memiliki keberpihakan kepada salah satu pasangan calon gubernur di Papua Tengah.

PDIP lantas mendesak Kapolda Papua Tengah, Kapolres Kabupaten Paniai, dan Kabag Ops Polres Paniai dicopot.

“Kami meminta kepada Kapolri atau kepada Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo agar mencopot Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papera, dan juga Kapolres Paniai Kompol Deddy Agusthinus Puhiri, dan juga Kabagops Polres Paniai AKP. Hendry Joedo Manurung," kata Ronny.

Dia menuturkan ada dugaan kepolisian setempat melakukan kriminalisasi terhadap Ketua KPUD Paniai.

Informasi ini dia dapat dari laporan masyarakat di Paniai.

Ronny meminta masyarakat di Papua Tengah untuk mendukung PDIP dalam mengawal peristiwa ini.

“Kami meminta untuk masyarakat yang ada di Papua Tengah yang merupakan pendukung PDI Perjuangan agar mengawal proses ini, menjaga demokrasi, agar jangan demokrasi ini dirusak oleh kepentingan-kepentingan politik, syahwat kekuasaan yang dipertontonkan secara luas dan yang sudah tersebar di media sosial dan di media,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus juga meminta Presiden RI Prabowo Subianto untuk turun tangan. 

PDIP juga meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertanggung jawab atas insiden ini.

“Kami ingin membuka mata hati dan meminta perhatian dari Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, terutama agar meminta pertanggungjawaban dari Kapolri Jenderal Sigit Listyo Sigit atas apa yang terjadi,” tutur Deddy.(saa/lkf)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:40
07:03
03:17
01:36
02:04
04:27
Viral