- viva.co.id
Korlantas Polri Klaim Angka Kecelakaan Menurun Dibanding Tahun Lalu
Jakarta, tvOnenews.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengklaim bahwa angka kecelakaan lalu lintas pada tahun ini menurun, jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Korlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan mengungkapkan bahwa sepanjang bulan Januari sampai November 2024 ini, angka kecelakaan di Indonesia mengalami penurunan.
"Jadi evaluasi kita untuk Januari sampai November itu untuk angka kecelakaan ada penurunan, penurunan sekitar 12 persen," ungkap Aan, Minggu (15/12/2024).
Selain turunnya angka kecelakaan, Aan menjelaskan, angka korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas juga mengalami penurunan.
- Istimewa
"Kemudian korban meninggal dunia pun ini ada penurunan, dibandingkan dengan tahun lalu," ucap Aan.
"Januari sampai dengan November, ada penurunan 400, 400 sekian. 400 lebih. Artinya ada 400 lebih nyawa yang bisa kita selamatkan. Jadi ada penurunan. tentu ini salah satunya ini acara restropeksi," imbuhnya.
Sebelumnya, Aan mengatakan bahwa setiap satu jam sekali terdapat satu orang yang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas.
Hal ini disampaikan oleh Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan pada Minggu (15/12/2024) berdasarkan data yang dimilikinya.
Mulanya, Aan mengatakan bahwa kecelakaan di jalan raya bagaikan hutan rimba.
Sebab, setiap saat kita bisa saja menjadi korban, seperti diterkam binatang buas.
"Setiap saat kita bisa diterekam oleh harimau, jadi korban. Setiap saat kita akan ketemu ular kobra. Sama tadi Pak Didi juga menyampaikan kita sudah tertib prioritas ternyata ada yang tidak tertib, ditabrak dari belakang," ungkap Aan.
Oleh karenanya, Aan mengibaratkan bahwa setiap saat jalan raya akan bisa menjadi mesin pembunuh.
Aan pun mengimbau agar masyarakat lebih tertib dan berhati-hati dalam berlalu lintas agar tidak menjadi korban kecelakaan.
"Jangan terlibat dalam kecelakaan lalu lintas. Data di kita ada 152.000 lebih kejadian kecelakaan lalu lintas. Dan korban meninggal ada 27.000 lebih. Artinya tadi setiap 1 jam, setiap 1 jam ada korban kecelakaan lalu lintas yang meninggal dunia di jalan raya. Ini kalau kita biarkan, jalan raya akan menjadi mesin pembunuh," ungkap Aan.
Lebih jauh, Aan menyebut bahwa kecelakaan lalu lintas adalah penyebab ketiga yang menjadi sumber kematian.
"Kalau kita biarkan kecelakaan lalu lintas akan menjadi sumber kematian. Bahkan, data kita menunjukkan bahwa kecelakaan lalu lintas itu menjadi sumber kematian yang ketiga setelah HIV Aids dan TBC," beber Aan.
"Jadi mari kita sama-sama tertib berlalu lintas hindari pelanggaran hindari kecelakaan, keselamatan untuk kita," tukasnya.(rpi/muu)