Bayaran Gus Miftah ternyata bukan Rp75 juta.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews

Menohoknya Sindiran Gus Miftah ke Keturunan Kiai Ageng Muhammad Besari, Imbas Tak Diakui Senasab: Modal Aja Gak Mau Kalau...

Selasa, 17 Desember 2024 - 06:00 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Gus Miftah masih terus menjadi sorotan setelah namanya dibahas usai diduga menghina pedagang es teh disebuah acara pengajian.

Kini ia juga tampak bersuara soal dirinya yang tak diakui sebagai keturunan Kiai Ageng Muhammad Besari, salah satu tokoh agama ternama di tanah Jawa.

Ia pun memberikan sindiran menohok kepada beberapa pihak yang mengaku keturunan Kiai Ageng.

"Aku itu sebel orang pada ngaku-ngaku cucunya Mbah Muhammad Besari, tapi kalau ada acara modal aja enggak mau," jata Gus Miftah dalam kanal YouTube Keluarga Didik.

Meskipun demikian, Gus Miftah mengatakan tak mempermasalahkan jika dirinya tak diakui sebagai keturunan Kiai Ageng Muhammad Besari.

Ia mengaku kepeduliannya terhadap semua kegiatan keagamaan akan terus berjalan.

"Saya gak perlu diakui cucu, gak apa-apa. Tapi kalau ada acara aku bantui," ucapnya.

Namun Gus Miftan mengatakan kesal saat menyinggung soal makam Kiai Ageng Muhammad Besari.

"Semuanya rebutan merasa cucunya mbah Muhammad Besari, tapi enggak mau merawat makamnya Mbah Muhammad Besari," tegasnya.

"Bikin proposal ke sana-sini tapi hasilnya nggak buat makam. Yang modelnya kayak gitu, j*k banget," tutup Gus Miftah.

Diketahui, baru-baru ini warganet membongkar tarif yang didapatkan oleh Gus Miftah saat berdakwah.

Akun X @Stakof tampak membongkar tarid Gus Miftah yang tembus Rp75 juta.

"Tarif "Gus Kacamata Hitam" itu...

75juta/1,5jam. Saya pernah dengar dari panitia pengajian Gus Baha, amplop yang diberikan ke Gus asal Kragan, Rembang ini hanya dia isi... 2juta. Sudah ada kitab, penjelasannya bersanad, gak mau dijemput, dan ngajinya tahqiq.

Beda ya," cuit @Stakof dikutip Selasa (17/12/2024).

Akun tersebut juga mengatakan bahwa Rp75 juta itu belum termasuk biaya lainnya.

"Oiya, 75juta/1,5jam itu belum termasuk...

- Hotel

- Transportasi

- Makan

- Akomodasi Pendherek

- Riders yang mungkin perlu disiapkan," lanjutnya.

Tak hanya berbicara kosong, Rumail Abbas mengaku menyaksikan langsung mengenai tarif tersebut saat pengurus cabang PCNU ingin mengundang Gus Miftah.

"Untuk GM, saya saksi mata kala ada konco di PCNU kabupaten X mau ngundang. Untuk Gus Baha, itu tim @gayengco jadi saksinya. Informasi ini valid," ungkaonya.

Diberitakan sebelumnya, video lawas tentang Gus Miftah kembali viral.

Seperti video yang diunggah di akun TikTok @a.vang_as. Dalam video tersebut terlihat Gus Miftah yang diundang di acara Kick Andy.

Dalam video tersebut Andy F Noya tampak menanyakan soal pekerjaan Gus Miftah yang sebagai pendakwah.

"Kita gak punya pekerjaan karena bagi saya dakwah itu bukan profesi, tapi karena saya punya pesantren, orang manggil saya ustaz, orang manggil saya kiai," ucap Gus Miftah.

Mendengat jawaban Gus Miftah, Andy langsung memotong omongan tersebut. Ia menyinggung soal sebutan kiai yang disandang Gus Miftah.

"Tunggu, dakwah itu bukan pekerjaan," tanya Andy.

"Saya mengatakan dakwah itu bukan profesi. Tapi apapun profesinya harus berdakwah," jawab Gus Miftah.

"Kemudian Anda punya pondok pesantren. Gini, Anda mau meyakinkan saya bahwa Anda kiai, saya tidak gampang diyakinkan," lanjut Andy.

"Apalagi dengan penampilan seperti ini, penonton juga pasti yakin, mana mungkin kiai penampilannya seperti ini," tanya Andy lagi.

Mendapatkan pertanyaan bertubi-tubi, Gus Miftah tampak bercerita tentang pesantrennya.

Ia menyebut tidak meminta biaya kepada santri dan santriwati disana. 

Gus Miftah banhkan memberikan guyonan tengang penampilannya. Ia menyebut dirinya memiliki penampilan atletis namun berhati teletubbies.

Andy F. Noya kembali memberikan pertanyaan soal penampilan dan perilaku Gus Miftah yang kering ke klub malam.

"Orang-orang dengan penampilan seperti Anda ini harus diuji dulu."

"Apalagi saya dengar nih Anda sering keluyuran ke tempat-tempat hiburan, ke klub-klub malam. Bagaimana mungkin Anda seorang kiai, Anda punya pesantren, Anda justru lebih sering berkunjung ke klub malam, di tempat yang tidak layak lah," tanya Andy.

Kembali menjawab dengan guyonan, Gus Miftah tampak memplesetkan kegiatannya yang sering ke klub malam.

"Sebenarnya bukan klub malam sih. Puskesmas, Pusat Kesenangan Mas-Mas," jawab Gus Miftah.

Mendengar jawaban Gus Miftah, Andy pun tampak mengaku menyesal mengundangnya.

"Ini saya udah mulai nyesel. Jujur saya udah mulai nyesel. Siapa yang undang Anda sebenarnya ini," ucap host Kick Andy itu.

Diberitakan sebelumnya, Artis sensasional Nikita Mirzani ikut menanggapi soal kontroversi yang dilakukan oleh Gus Miftah baru-baru ini dalam sebuah acara pengajian.

Diketahui, baru-baru ini viral sebuah video yang menunjukkan Gus Miftah sedang mengolok-olok pedagang es teh bernama Sunhaji.

Dalam video yang beredar terlihat Gus Miftan mengucapkan kalimat kasar kelada Sunhaji.

Hal itu sontak membuat netizen geram dan menghujat Gus Miftah hingga dirinya mundur dari utusan Presiden.

Akibat aksi Gus Miftah, kini banyak orang yang memberikan bantuan kepada si penjual es teh.

Hal tersebut rupanya membuat artis Nikita Mirzani ikut angkat bicara. Ia bahkan menyindir soal orang yang memberi sumbangan namun harus dibuat konten sosial media.

"Gua sering bantu orang, tapi nggak gua story-in atau gua posting. Gua nggak butuh dipuji-puji. Kalau bantu ya bantu aja,” ujar Nikita Mirzani dalam akun media sosialnya.

Ia menyarankan agar lebih banyak orang yang memberikan bantuan untuk penyandang disabilitas atau korban bencana alam.

Dalam unggahannya juga Nikita Mirzani mengaku tak membenarkan apa yang dilakukan oleg Gus Miftah.

Meskipun demikian, wanita yang akrab disapa Nyai itu menyebut sosok Gus Miftah adalah orang yang baik.

“Gus Miftah itu memang gaya bicaranya begitu, tapi dia bukan orang jahat. Jangan karena satu kesalahan, kalian lupakan seribu kebaikan yang dia lakukan,” lanjut Nikmir.

Nikmir bahkan memberikan pujian kepada Gus Miftah sebagai pendakwah yang hebat.

Terkait kalimat kasar yang diucapkan oleh Gus Miftah, menurutnya hal tersebut hanyalah kalimat spontanitas yang terucap.

"Mungkin bahasanya aja yang kasar. Tapi kalian jangan gampang terprovokasi,” lanjutnya.

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:28
01:39
01:44
10:26
02:53
10:55
Viral