Richard Lee tertawa saat produk kecantikannya dilaporkan ke polisi oleh BPI KPNPA.
Sumber :
  • Instagram dr. Richard Lee

Netizen Soroti Pernyataan dr Richard Lee soal Produknya Mengandung Tomat Putih

Rabu, 18 Desember 2024 - 00:36 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Netizen menyoroti pernyataan dokter kecantikan yang juga owner Athena Klinik, dr Richard Lee buntut klaim produk kecantikannya mengandung white tomato extract atau ekstrak tomat putih.   

dr Richard Lee menilai ekstrak tomat putih itu bermanfaat untuk kesehatan kulit dan melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari.

Namun, netizen menilai dr Richard Lee menipu konsumen.

Sebab, nyatanya dia tidak bisa membuktikan kandungan ekstrak tomat putih tersebut.

Kontroversi ini berawal saat Dokter Detektif atau Doktif melakukan invetigasi independen.

Dia mengunggah temuannya tersebut di akun TikTok pribadinya.

Dokter kecantikan yang identik dengan maskernya ini membedah isi produk milik dr Richard Lee serta membandigkan dengan produk lain.

“Ini adalah bentuk penipuan yang selama ini dia lakukan. Produk yang selama ini dibilang produk suplemen white tomato yang diaku dia kandungannya adalah tomat putih. Sementara fakta yang sebenarnya, kandungan yang ada di dalam produk ini adalah L Reduce Glutathione,” kata Doktif dalam keterangannya, Rabu (18/12/2024).

Produk ini juga disebut menggunakan label tambahan untuk meningkatkan nilai jual tanpa memberikan manfaat nyata.

Saat hadir di podcast curhat Denny Sumargo, dr Richard Lee mencoba menjelaskan posisinya dan memberikan klarifikasi atas isu esktrak tomat putih tersebut.

Namun, saat ditanya Denny Sumargo di mana ekstrak tomat putihnya, dr Richard Lee justru memberikan jawaban mengambang.

"Sampai sekarang tidak ada lab yang bisa memeriksa kandungan glutathione," kata dr Richard Lee.

Kolom komentar di video podcast Denny Sumargo itu dibanjiri kecaman netizen.

Kebanyakan menyebut dr Richard Lee menipu konsumen dan hanya bisa mengklaim tanpa bisa membuktikan.

Padahal, harga produk skincare itu tak main-main, yakni seharga Rp 1,5 juta.

"Jelas-jelas over claim, tapi selalu mengatasnamakan marketing. Menurut saya selaku anak ekonomi, marketing itu teknik pemasaran tetapi di garis bawah marketing itu teknik menarik konsumen agar tertarik dengan produk dengan cara menonjolkan kelebihan produk yang real apa adanya, bukan melebih-lebihkan. Kalau melebih-lebihkan itu bukan marketing melainkan over claim, dan akibatnya dari over claim tersebut nanti takutnya banyak orang awam atau SDM yang kurang tahu tentang detail produk itu bisa tertipu karena apa yang dicantumkan di produk tidak sesuai dengan yang ada.” tulis akun @reflyy4580.

Sementara, netizen lain tak sungkan menyebut dr Richard Lee sebagai penipu. 

“Dengerin RL (Richard Lee) bicara. Kenapa gemes sendiri lihatnya, karena apa yang dibantah sama dia, kenyataannya dia melakukan semuaaaaaaa itu. Gw ngikutin RL sejak rambutnya botak. Jangan bilang kita lihat fisik. Loe jelek tapi loe mengedukasi kita. Kita tetap suka karena loe berbagi ilmu. Tapi sejak ketahuan busuknya, kita merasa tertipu aja.” tulis akun @diahlukita3463.

Ada juga yang mendesak agar produsen skincare lebih jujur dalam mempromosikan produknya dan memastikan klaim mereka sesuai dengan fakta.

Tak sedikit yang menilai industri kecantikan di Indonesia belum sepenuhnya transparan.

Hingga berita ini ditulis, dr Richard Lee belum memberikan klarifikasi lagi terkait kontroversi ini.(lkf)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:06
18:55
09:14
05:52
10:14
01:07
Viral