Ilustrasi bentrokan..
Sumber :
  • Istimewa

Kasus Bentrokan yang Tewaskan Pekerja Proyek di Tanah Abang, Polisi Identifikasi 30 Terduga Pelaku

Rabu, 18 Desember 2024 - 18:13 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Polisi mengidentifikasi 30 terduga pelaku bentrokan warga dengan pekerja proyek di kawasan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat yang terjadi pada Selasa (17/12).

Turut diketahui bahwa peristiwa itu menewaskan seorang yang merupakan pekerja proyek.

"Sedang kami identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP), kemudian mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi yang mengetahui peristiwa tersebut," kata Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya Sembiring dalam keterangannya, Rabu (18/12).

Aditya menjelaskan, saat ini pihaknya sudah memeriksa 10 saksi yang terdiri dari lima saksi dari pihak pekerja dan lima saksi lainnya dari warga sekitar.

Selain itu, polisi juga mengumpulkan kamera pengawas (CCTV) guna mempermudah identifikasi para pelaku yang terlibat dalam bentrokan tersebut.

"Saat ini kami sudah mengamankan tiga titik CCTV, sedang kami dalami. Kemudian juga kami sedang menambah titik-titik lain untuk mendapatkan CCTV sehingga mendapatkan gambaran yang utuh terkait bentrokan kemarin," ujar Aditya.

Lebih lanjut, Aditya menjelaskan, peristiwa bentrokan itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Diduga ada 30 warga sekitar Kelurahan Kebon Kacang mendatangi para pekerja yang sedang membersihkan lahan (land clearing).

"Jadi kemarin hari Selasa (17/12) sekitar pukul 16.30 WIB, diduga ada 30 warga sekitar Kelurahan Kebon Kacang mendatangi para pekerja yang sedang membersihkan lahan (land clearing) milik salah satu perusahaan," jelas Aditya.

Kemudian, terjadi keributan saat itu sehingga mengakibatkan satu korban dari pekerja meninggal dunia. 

"Korban terkena sabetan benda tajam serta meninggal dalam perjalanan ke RS Pelni," ujar Aditya.

Aditya memastikan bentrokan tersebut tidak berkaitan dengan sengketa lahan, karena status kepemilikan lahan sudah jelas sejak awal.

"Untuk pastinya masih kami dalami, sekarang sedang berproses. Kemudian untuk pengerjaan di lahan ini sudah berjalan sejak tiga bulan yang lalu," ujar Aditya.

Hingga kini, Kepolisian terus melakukan penjagaan di sekitar TKP melibatkan 30 personel gabungan. (ant/dpi)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
20:07
03:01
02:11
17:16
05:02
06:31
Viral