- Antara
ASN Indonesia Peringkat Lima Terbaik di Asia PAsifik, Kamu Setuju?
Jakarta, tvOnenews.com - Kinerja aparatur sipil negara (ASN) Indonesia kini masuk ke dalam 5 besar terbaik dalam kawasan Asia Pasifik.
Penilaian tersebut tercantum pada hasil studi Universitas Oxford dalam laporan Blavatnik Index of Public Administration 2024.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini memberikan tanggapan terkait laporan tersebut. Menurutnya, ASN Indonesia bisa memiliki kinerja terbaik karena banyak perbaikan yang sudah dilakukan pemerintah.
"Pertama mungkin tentunya kita sudah memperbaiki kesejahteraan ASN beberapa waktu yang lalu. Kemudian juga kita sudah banyak melakukan penyederhanaan bisnis proses di dalam bekerja melayani masyarakat," kata Rini usai menghadiri acara Peresmian Mal Pelayanan Publik (MPP) Triwulan ke-IV di Kementerian PANRB, Jakarta, Kamis (12/12/2024).
"Dan kedua juga kita menyederhanakan sistem penilaian kinerja ASN," ujarnya. Meski demikian, Rini menekankan pihaknya berkomitmen terus melakukan inovasi-inovasi untuk memperbaiki pelayanan ASN kepada masyarakat.
Salah satunya adalah dengan melakukan transformasi layanan secara digital melalui Govtech INA Digital. Layanan ini akan memberikan integrasi pelayanan publik bagi masyarakat maupun bagi para abdi negara.
"Jadi mungkin kita sudah punya Govtech yang dinamakan dengan INA Digital. Itu lah menjadi basic bagaimana pemerintah kepada masyarakat nanti akan memberikan layanan dan pemerintah kepada para pegawai akan bisa lakukan," ucapnya.
Sebelumnya, Universitas Oxford dalam laporannya menyebutkan ASN Indonesia masuk lima besar terbaik di Kawasan Asia Pasifik. Pada laporan tersebut, kinerja ASN Indonesia masuk dalam peringkat ke-38 dari 120 negara di dunia.
Peringkat pertamanya adalah Singapura sebagai negara dengan kinerja ASN terbaik sedunia. Jika dikerucutkan dalam wilayah Asia Pasifik, ASN Indonesia masuk dalam 5 besar kinerja terbaik.
Urutannya yaitu Singapura dengan peringkat nomor 1 di dunia, Selandia Baru peringkat 6, dan Australia peringkat 8. Selanjutnya Korea Selatan di peringkat 15, dan Indonesia di peringkat 38.
Studi ini menilai kinerja ASN dari 120 negara menggunakan 82 metrik dari 17 sumber. Termasuk laporan Doing Business dari Bank Dunia dan Barometer Korupsi Global dari Transparency International.
Dari 82 metrik penilaian itu disimpulkan ada empat domain penilaian utama yang mewakili area yang luas dalam kegiatan administrasi publik. Diantaranya meliputi strategi dan kepemimpinan, kebijakan publik, penyelenggaraan pemerintahan secara nasional, dan manajemen sumber daya manusia. (ebs)