- istimewa
17 Orang Ditangkap, Jaringan Uang Palsu Kampus UIN Dibongkar Polisi
Sulawesi, tvOnenews.com - Polisi membongkar jaringan produksi uang palsu yang beroperasi di lingkungan kampus UIN Alauddin Makassar, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Dalam penggerebekan ini, ditemukan barang bukti berupa uang palsu senilai triliunan rupiah serta berbagai mata uang asing.
Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, mengungkapkan total 17 orang telah diamankan terkait kasus ini.
Barang bukti mencakup uang rupiah palsu, seperti pecahan Rp100 ribu emisi 2016 sebanyak 4.554 lembar, serta mata uang asing seperti 5.000 won Korea Selatan dan 500 dong Vietnam.
Selain itu, ada salinan sertifikat deposito Bank Indonesia senilai Rp45 triliun dan surat berharga negara senilai Rp700 triliun.
“Barang bukti berupa mesin cetak uang palsu yang dibeli di Surabaya dengan komponen dari China seharga Rp600 juta juga telah disita. Total ada 98 barang bukti yang kami amankan, termasuk tinta dan kaca pembesar,” ujar Yudhiawan saat konferensi pers di Polres Gowa, Kamis (19/12).
Kasus ini terbongkar berkat laporan warga Gowa yang menerima uang palsu.
Polisi bergerak cepat melakukan penyelidikan dan menangkap belasan pelaku, termasuk kepala perpustakaan UIN Makassar serta dua pegawai bank BUMN.
Menurut Yudhiawan, modus operandi pelaku adalah menjual uang palsu dengan rasio 1:2, di mana pembeli menyerahkan uang asli untuk mendapatkan dua kali lipat uang palsu.
Saat ini, polisi telah memeriksa enam saksi terkait jaringan ini.
“Kami akan terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap kemungkinan pelaku lain dan jaringan yang lebih luas,” tegasnya.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan kampus ternama, aparat bank, dan nilai kerugian yang sangat fantastis. (aag)