- istimewa
Terkuak! Modus Penyelundupan Mesin Cetak Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar
"Awalnya, uang palsu ini dibuat di rumah ASS di Jalan Sunu, Makassar," ujar Reonald, Jumat (20/12).
Produksi berjalan hingga 2012, namun sindikat memutuskan untuk meningkatkan skala produksi. Mereka kemudian membeli mesin cetak besar dari China melalui Surabaya.
Mesin ini diselundupkan ke perpustakaan kampus pada September 2024 dengan bantuan Andi Ibrahim (AI), kepala perpustakaan UIN Alauddin, yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan dipecat oleh pihak rektorat.
"Mesin itu dimasukkan secara diam-diam pada malam hari tanpa sepengetahuan pihak kampus," tambah Reonald.
- Produksi Skala Besar di Lingkungan Kampus
Setelah mesin berhasil masuk, sindikat mulai memproduksi uang palsu dalam jumlah besar di lokasi tersebut.
Hingga kini, polisi telah menangkap 17 orang, termasuk dua oknum pegawai bank BUMN, yang diduga terlibat dalam distribusi uang palsu.