- istimewa
Prabowo Subianto Geram hingga Lontarkan Kata-kata Ini di Hadapan Erdogan CS: Kita Tidak Didengar!
Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Prabowo Subianto menyoroti konflik internal yang kerap melanda negara-negara muslim dalam sesi khusus tentang Palestina dan Lebanon di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 Developing Eight (D-8) di Istana Kepresidenan New Administrative Capital, Kairo, Mesir, Kamis (19/12/2024).
Menurutnya, perselisihan ini menjadi alasan utama mengapa negara-negara muslim sulit mendapatkan rasa hormat di panggung global, sehingga lemah dalam memengaruhi situasi konflik seperti yang terjadi di Palestina.
Hadir dalam kesempatan tersebut sejumlah pemimpin dunia, termasuk Presiden Mesir Abdul Fattah El-Sisi, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, serta para kepala negara lainnya.
“Faktanya, dunia muslim tidak dihormati meskipun populasi muslim mencapai 2 miliar jiwa atau 25% dari populasi dunia,” ujar Prabowo.
Ia menekankan bahwa meskipun negara-negara muslim memiliki sumber daya besar, perselisihan internal menjadi penghalang utama untuk memberikan bantuan nyata bagi Palestina.
“Kita terlalu sering berselisih di antara kita sendiri. Ketika saudara-saudara kita dihancurkan, yang bisa kita lakukan hanya mengeluarkan deklarasi dukungan dan mengirimkan bantuan kemanusiaan,” ungkap Prabowo.
Prabowo juga menyoroti strategi lama divide et impera yang terus membuat negara-negara muslim terpecah belah.
Ia mencontohkan konflik di Sudan, Libya, dan Yaman, di mana pemimpin muslim saling berhadapan.
“Kapan ini akan berakhir? Bagaimana kita bisa membantu Palestina jika kita terus berselisih satu sama lain?” tegasnya.
Dalam berbagai forum internasional yang dihadirinya, Prabowo mengaku masih sering mendengar hanya sebatas deklarasi tanpa aksi nyata.
“Indonesia sudah melakukan yang terbaik dengan kapasitas yang kami miliki. Tapi saya menyerukan persatuan, kerja sama, dan kesadaran bahwa dunia muslim tidak dihormati. Suara kita tidak didengar,” pungkasnya. (aag)